iNSulteng – Kasus penganiayaan menimpa anggota Polri Bripda Meichel A Palem. Korban tewas akibat diduga dianiaya tersebut.
Keluarga membeberkan kronologi penganiayaan terhadap almarhum Bripda Meichel A Palem oleh para seniornya dari Brimob Kompi II Yon B Pelopor Luwuk, di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Bobby A Palem selaku kakak kandung dari Bripda Meichel A Palem (korban), pada Senin, 29 Agustus 2022.
Baca Juga: Menkes Terpapar Covid-19 dan Kini Sudah Jalani Isoman!
Baca Juga: Yamaha FZ 15 Terbaru 2022 Mendapat Perubahan Desain Mirip FZ 25, Cek Spesifikasi
Dilansir iNSulteng.com dari inipalu.com, Senin 29 Agustus 2022, Bobby menyebut peristiwa ini berawal ketika adiknya Bripda Meichel A Palem dimutasi dari penugasan di Poso ke Brimob Kompi II Yon B Pelopor Luwuk pada Tanggal 1 November Tahun 2020.
"Didalam surat itu adik saya ini (Bripda Meichel A Palem) seharusnya melapor tanggal 2 November ke kesatuan baru Brimob Kompi II Yon B Pelopor Luwuk. Namun senior-seniornya ini menyuruhnya melapor hari 1 November, kebetulan saya yang mengantarkan dia ke Kompi,"ungkap Bobby.
Bobby menerangkan, sebelum pergi Bripda Meichel A Palem sempat menyampaikan bahwa dirinya akan dipukuli oleh senior-seniornya.
"Adik saya (Bripda Meichel A Palem) itu sampaikan begitu, kita tidak tau apa permasalahannya, hari itu saya mengantarkan adik saya ke kompi jam 3 sore, disana sudah ada senior-seniornya menunggu disana, sampai disana saya langsung disuruh pulang sama seniornya, jadi saya langsung pulang karena tidak ada curiga sama sekali," beber Bobby.
Setelah itu, lanjut Bobby, dihari yang sama jam 6 sore, pihak keluarga mendapat kabar dari puskesmas bahwa adiknya Bripda Meichel A Palem sudah dalam keadaan kritis dan mau dirujuk ke RSUD Luwuk.
"Kita dapat di RS adik saya ini buang air besar terus dan perutnya keras sekali, kita tanyakan ke dokter ini ada luka dalam katanya, sampai pada pukul pukul 11.00 Wita dihari yang sama adik saya Bripda Meichel A Palem meninggal dunia," tuturnya.
Lanjut Bobby, berdasarkan hasil visum memang terdapat luka pukul dibeberapa bagian tubuh adik saya.
"Memang pada saat kita buka HP adik saya di dalam grup itu ada ancaman-ancaman dari senior-seniornya itu," katanya.
Diketahui, tujuh orang anggota Brimob terpidana ini yakni JN, HN, KS, ACW, IWR, FA, AM.