iNSulteng – Sejumlah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kabupaten Donggala tahun anggaran 2016, 2017 hingga 2018 diduga banyak masalah. Salah satu permasalahan yang menonjol misalnaya kedalaman galian pipa hingga air tidak mengalir.
Misalnya air yang ke Dusun Kulolu, Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa, Donggala, hingga 2022 tak bisa dimanfaatkan.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh warga Kulolu bernama Tikmin, dia membenarkan air tak mengalir ke dusunya sejak tahun 2017.
Baca Juga: KPK Mulai Lidik Dugaan Korupsi Proyek Gedung DPRD Morut 16 Juni 2022
“Penyebabnya katanya pompa tidak mampu untuk memompa dari Perumahan Nelayan di Kelurahan Ganti sana, itu penyebabnya,” kata Tikmin, kepada iNSulteng.com, Sabtu 11 Juni 2022.
Di jalur ke Kulolu ada dua pipa yang satu mengarah ke Kulolu dan yang satunya mengarah ke Objek Wisata Tanjung Karang, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Banawa.
Untuk yang kerah Tanjung Karang proyek yang menelan anggaran miliaran ini juga tidak mengalir bahkan belum lama ini dilihat, Bak penampungan yang ke arah Tanjung Karang kering kerontang.
“Iya itu untuk ke Tanjung Karang (juga tak mengalir, karena satu jalur),” tambah Tikmin.
Warga Kulolu lainnya bernama Kalbi mengatakan hal yang sama jika air tak mengalir sejak dibangun 2016-2017.
Dia tak percaya begitu saja air tak mengalir karena pompa tak mampu menanjak ke arah Kulolu, sehingga Kalbi meminta pihak terkait untuk mencoba mengalirkan air.
“Pas di 2022 mereka coba, ternyata sampe (mengalir), jadi permasalahannya kalau untuk sekarang ini hanya anggarannya, menunggu anggaran (lagi),” katanya.
Ia mengetahui tender kembali untuk pipa dan meteran masuk ke Rumah bulan 3 tahun 2022, sedangkan saat ini sudah bulan 6 tahun 2022. Kalbi mengatakan jangan sedikit-sedikit anggaran.