iNSulteng – Sejumlah warga mulai mengeluh karena air sungai di Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) karena mulai gatal-gatal.
Air sungai yang keruh berwarna kecoklatan melanda Kelurahan Poboya akibat limbah PT CPM (pertambangan emas) yang dibuang ke aliran sungai.
“Lama-lama nanti akibat pencemaran air ini masyarakat terkena penyakit,” kata Wawan, warga Poboya, Sabtu 20 Oktober 2023.
Baca Juga: FOTO-FOTO: Sungai Poboya Tercemar Limbah Diduga dari PT CPM, Warga Mulai Resah Air Keruh
Selain itu air yang biasa ditampungnya untuk kebutuhan juga sudah menguning dan mengakibatkan gatal-gatal saat usai mandi.
“Habis mandi rasa gatal badan,” jelas Wawan.
Ia juga meminta wartawan untuk datang ke lokasi cek keadaan warga yang terdampak.
“Bagus bapak jalan-jalan ke kampung kami,” pintanya.
Lanjut dia mengatakan, air sungai yang sebelumnya jernih dan bisa diminum ini kini kotor.
“Kotor berminyak, pokonya yang pake mandi gatal-gatal badan,” imbuhnya.
Ia juga memperlihatkan air yang sudah ditampung terlihat warna kecoklatan dan bau solar.
Keluhakan serupa juga disampaikan oleh warga lain melalui akun facebooknya, Zaydar Hamlin.
“Nandasa sudah ranga air di poboya klu sudah begini tidak bisa dan tidak mungkin mau di pake bacuci apa2 seperti: pakaian, piring, sayuran beras dll,” keluhnya.
