Tradisi Unik yang dilakukan Suku Jawa untuk Menyambut Bulan Ramadhan di Indonesia, Simak Bagian Part 1 ini

photo author
- Senin, 6 Maret 2023 | 07:44 WIB
Sumber foto. Tokopedia
Sumber foto. Tokopedia

iNSulteng - Tidak akan lama lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut Bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah dan ampunan.

Beberapa negara Muslim termasuk Indonesia biasa melaksanakan tradisi-tradisi unik untuk menyambut masuknya bulan Ramadhan. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah pemeluk Islam terbesar di dunia tentunya tidak ingin ketinggalan menyambut bulan ramadhan.

Indonesia juga memiliki berbagai jenis suku dengan perbedaan budayadan tradisi yang sangat beragam. Perbedaan ragam tradisi semakin memberi warna yang beragam dalam penyambutan bulan Ramadhan.

Baca Juga: Polsek Wasior Diserang! Diduga Pelaku adalah Oknum Anggota TNI, Begini Kronologisnya

Termasuk juga tradisi unik yang dilakukan oleh Suku Jawa untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Lalu apa saja tradisi tersebut? Insulteng merangkumnya dari berbagai sumber.

1. Nyadran, Jawa Tengah

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah terutama masyarakat Magelang, Temanggung dan Kendal. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati leluhur dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Rangkaian tradisi ini dimulai dengan membersihkan makam keluarga, membawa sadranan atau makanan hasil bumi, lalu makan bersama (kenduri). Tradisi ini diadakan satu bulan sebelum dimulainya puasa.

Baca Juga: Update: Gempa Bumi Susulan 3,8 Magnitudo Mengguncang Morowali Sulteng

Yang menarik dari tradisi ini adalah acara makan bersama (kenduri) yang dilakukan bersama-sama dengan hidangan hasil tani dan ternak warga, dan disajikan di atas daun pisang. Tradisi Nyadran dipercaya oleh masyarakat sebagai ritual pembersihan diri menjelang bulan suci, serta bentuk bakti kepada anggota keluarga yang telah meninggal dengan memanjatkan doa dan membersihkan makam.

2.Munggahan, Jawa Barat

Munggahan berasal dari bahasa Sunda, yang berarti “sampai ke”. Orang Jawa Barat memaknai Munggahan sebagai sampainya mereka ke bulan Ramadan. Sehingga tradisi munggahan sering dilakukan pada akhir bulan Sya’ban atau beberapa hari sebelum masuk bulan Ramadan.

Tradisi ini dimulai dengan botram atau makan bersama, saling meminta maaf, bersilahturahmi ke rumah keluarga serta kerabat, dan bersih-bersih di tempat ibadah dan makam keluarga. Munggahan dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah serta untuk upaya membersihkan diri dari hal-hal buruk sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Update: Daftar 19 Korban Tragedi Kebakaran Maut Depo Pertamina Plumpang Telah Berhasil Diidentifikasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Putra Budiana Datu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Prabowo: Zakat adalah Manifestasi Keadilan Sosial

Jumat, 28 Maret 2025 | 12:58 WIB

Kemenag Wajibkan Jemaah Umrah Vaksin Meningitis

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:48 WIB

Kemenag Wajibkan Jemaah Umrah Vaksin Meningitis

Selasa, 16 Juli 2024 | 09:14 WIB
X