Ia tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Ferdy Sambo.
Belum diketahui pasti apa penyebab dari peristiwa baku tembak dua polisi ini.
Tapi menurut penjelasan polisi jika baku tembak ini berawal dari niatan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo.
Akan tetapi, banyak fakta ganjal dalam kasus polisi tembak polisi tersebut.
Masyarakat Indonesia kemudian tak yakin jika kasus ini berawal dari tindakan pelecehan seksual.
Belum lagi keluarga dari Brigadir J sempat dilarang membuka peti mati sang polisi saat sampai di rumah duka.
Baca Juga: Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan, Pangkat Naik?
Baca Juga: Kasus Brigadir J, Kapolri Minta Semua Pihak Awasi
Selain itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J menemukan adanya luka tusukan di kaki dan dada Brigadir J.
Pihak keluarga kemudian menduga jika Brigadir J tak hanya ditembak tapi juga dianiaya.
Keluarga dari Brigadir J kemudian melaporkan kasus tentang penganiayaan dan pembunuhan berencana ke Propam Polri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus kematian Brigadir J.
Sayangnya, pihak keluarga dari Brigadir J sama sekali tak percaya dengan tim khusus bentukan Kapolri ini.
Kasus Brigadir J ini juga sudah membuat tiba perwira polisi dicopot dari jabatannya.