iNSulteng - Novel Spirit Realm, Chapter 15: Upacara Pertunangan Si Bodoh dengan Peri dari Istana Bulan
Fajar belum pecah, tetapi Qin Lie sudah diam-diam pergi ke Gunung Herbal. Dua tas kulit yang dia bawa kembali dari Pegunungan Arctic telah lama diambil dan ditempatkan di dalam gua tempat dia berkultivasi.
Salah satu tas berisi inti binatang Umbra Lightning Condor dan sepuluh batang Ice Stalk Grass.
Tas lainnya berisi beberapa batu roh, pil roh, dan potongan-potongan bahan roh lainnya, yang semuanya awalnya milik praktisi dari Manor Shattered Ice.
Akhir-akhir ini, Qin Lie telah melengkapi kultivasinya dengan inti binatang Umbra Lightning Condor dan Ice Stalk Grass. Kedua bahan ini sangat bermanfaat untuk membantunya mengumpulkan energi roh dan membuatnya dengan jelas merasakan peningkatan kekuatan di dalam lautan rohnya.
Adapun batu roh, pil roh, dan berbagai bahan roh lainnya, dia tidak menempatkannya di hatinya. Pertama, itu karena fakta bahwa dia tidak tahu nilai sebenarnya dari mereka. Kedua, Ice Stalk Grass dan inti binatang Umbra Lightning Condor terbukti lebih efektif selama kultivasinya saat ini.
Qin Lie mengambil beberapa pil roh dan batu roh yang tampak lebih cantik dan menggunakan tas kain yang lebih kecil untuk mengumpulkannya. Kemudian, dia meletakkan tas di bagian atas pakaiannya.
Ketika dia mendengar Ling Yushi membicarakan pertunangan, pikiran pertamanya adalah menolaknya karena dia tidak ingin hubungannya dengan Keluarga Ling terjerat. Selain itu, dia tidak ingin menyakiti Ling Yushi.
Kemudian, setelah merenungkannya untuk waktu yang lama, dia memutuskan bahwa masalah ini adalah sesuatu yang telah diatur oleh kakeknya sejak lama, dan dengan demikian penentangannya terhadap masalah tersebut sangat menurun.
Lebih jauh lagi, Patriark Keluarga Ling telah dengan jelas menyatakan dirinya bahwa pertunangan ini tidak nyata dan murni hanya formalitas saja. Setelah dua tahun, itu akan dibatalkan.
Upacara palsu, dari sudut pandangnya, hanyalah formalitas belaka, dan dengan demikian itu bukan sesuatu yang dia pedulikan.
Juga, selama periode waktu terakhir ini, Qin Lie perlahan-lahan menjadi terbiasa dengan Ling Yushi yang sering datang dan merawatnya.
