Baca Juga: TAK MAU KALAH BERSAING!! Honda Mulai Pamerkan HR-V Versi Listrik, Begini Spesifikasinya
"Indonesia itu pasar dalam negerinya besar dan integrasi ke globalnya itu tidak sebesar misalkan negara-negara seperti Malaysia Thailand Vietnam, apalagi lagi Singapura. Makanya daya tekannya yaitu tidak sebesar mereka, pelambatan juga tidak sebesar mereka," pungkasnya.
Jaga Cadev
Sementara itu Analisis DCFX Lukman Leong menyarankan agar pemerintah perlu menjaga cadangan devisa karena tahun depan mata uang Dollar Amerika akan menjadi ‘safe haven’ jika terjadi perlambatan ekonomi.
“Cadangan devisa sangat penting, begitu pula dengan investasi asing.” kata Lukman saat berbincang hari ini (9/12). Dana asing diproyeksi akan mengalir lewat investasi di sektor pertambangan, dan yang terkait dengan Electric Vehicle (EV).
Baca Juga: 507 Guru Honorer NTB yang Lulus PPPK Akhirnya Adapat Angin Segar, Sempat Tak Jelas Nasibnya!
Baca Juga: Tenaga Guru NTT Akan Diangkat Jadi PPPK, K2 dan PPG Tampa Tes?, Ini Penjelasan Kadisdikbud!
Langkah Bank Sentral Amerika, The Fed, menempatkan suku bunga mereka paling menarik diantara semua. Dolar Amerika disebut akan memberikan imbal hasil terbaik di tahun depan.
Selain menjaga cadangan devisa, untuk menopang perekonomian Indonesia kedepan, Lukman mengatakan, “Hal lain yang penting adalah kestabilan harga agar bisa menjaga daya beli masyarakat.” Tidak bisa dipungkiri, perekonomian kita ditopang oleh domestik ekonomi, akan semakin kuat jika barang tersedia dan daya beli terjaga. ***