iNSulteng – Pengacara Keluarga Brigadir J mengungkap sejumlah kejanggalan kasus kematian Brigadir J.
Pengacara menyebut ada beberapa fakta baru yang terungkap terkait kematian sopir istri Ferdy Sambo tersebut.
Ferdy Sambo hingga kini pun belum diketahu di mana lokasinya apakah masih aktif menjabat atau tidak.
Baca Juga: Terungkap Irjen Ferdy Sambo dan Istri Lakukan Ini, Refly Harun: Yang Tersungkur Diembat!
Baca Juga: Minyak Goreng Kemasan Tumpah di Laut, Jumlahnya Ditaksir Ribuan, Apa Penyebabnya?
Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak bikin geger publik.
Pasalnya, Kamaruddin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang atas jenazah Brigadir J. Hasil autopsi ulang resmi sendiri baru akan keluar 4-8 minggu setelah autopsi dilakukan.
Yang mencengangkan, Kamaruddin membongkar belasan kejanggalan dari hasil autopsi ulang yang dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2022 di Jambi.
Hal itu diungkapkanya dalam acara live streaming di kanal YouTube Hendro Firlesso pada Kamis, 28 Juli 2022.
Kamaruddin mengungkapkan salah satu kejanggalan terkait hasil autopsi Brigadir J, yakni saat kepalanya dibuka, tidak ditemukan otak dari Brigadir J yang oleh polisi disebut tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Tak hanya soal otak yang hilang dari tempatnya itu, Kamaruddin menyampaikan belasan kejanggalan lainnya.
Berikut ini belasan kejanggalan dari hasil autopsi ulang yang dibongkar Kamaruddin Simanjuntak:
- Kamarudin Simanjuntak mengaku meraba kepala dari Brigadir J, dan menemukan seperti terdapat penempelan lem yang ada di kepalanya.
- Pada bagian rambut Brigadir J, ia juga menemukan lubang tusukan yang diketahui menembus sampai mata dan hidung.
- Dari kejanggalan itu, Kamaruddin menduga sementara bahwa Brigadir J ditembak dari arah belakang hingga tembus ke hidung depan.
“Tembakan itu bukan dari depan, tapi dari belakang,” ucap Kamaruddin.
- Terdapat retakan di bagian tengkorak kepala, yang diduga juga akibat tembakan atau hal lain.
- Saat tim forensik membuka bagian perut, ditemukan bagian otak di dalam perut.
- Kemudian diduga adanya tembakan dari leher yang mengarah ke bagian bibir.
- Adanya lubang di area dada yang diduga karena penembakan.
- Di bagian bahu ditemukan adanya luka terbuka yang dagingnya hampir terkelupas yang masih belum diketahui apa penyebabnya, namun diduga bukan akibat peluru.
- Kemudian adanya temuan lengan bagian bawah patah, yang juga belum diketahui penyebabnya.
- Bagian jari kelingking dan jari manis patah, dan tim forensik mengambil sampel kukunya untuk diketahui penyebab pastinya.
- Punggung bagian belakang terdapat memar.
- Serta bagian kaki juga terdapat memar dan sudah diambil sampel nya untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam laporan awal polisi, Brigadir J dinyatakan tewas akibat baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.