iNSulteng – Pemerintah terus memperhatikan masa depan Papua dengan terus memastikan pembangunan di wilayah tersebut. Salah satunya melaluu revisi Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus).
Namun, tetap saja ada penolakan perpanjangan Otsus Papua dengan berbagai alasan, misalnya alasan pembangunan.
Kendati begitu, pemerintah tetap konsisten memperpanjang UU Otsus dengan merevisi regulasi tersebut.
Baca Juga: Skema Baru Dana UU Otsus : Diusulkan Naik 2 Persen Hingga Sumber Penerimaan Daerah
Baca Juga: Jual Elpiji Bersubsidi di Atas HET, Pemilik Pangakalan Diminta Buat Surat Pernyataan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengungkapkan apabila dana otsus papua dihentikan atau tidak diperpanjang.
Jika pemerintah mengeluarkan kebijakan menghentikan dana otsus, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Papua dan Papua Barat akan turun drastis. Sebab, sebagian besar kas daerah dari dua provinsi tersebut berasal dari danaotsus.
Hal itu disampaikan Tito Karnavian dalam rapat bersama Panitia Khusus (Pansus) Revisi UU Otsus di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube DPR RI pada Kamis 8 April 2021.
"Akan drop ke 40 persen atau 50 persen dan ini akan berpengaruh besar kepada percepatan pembangunan di Papua," jelasnya sebagaimana dikutip dari iNSulteng.Com dari kanal Youtube DPR RI pada Jumat 9 April 2021.
Menurutnya, APBD di Papua dari dana Otsus mencapai Rp14 triliun untuk provinsi. Sedangkan total untuk provinsi dan kabupaten hampir Rp54 triliun.
“Kalau dana otsus ini tidak dilanjutkan, maka APBD-nya langsung akan drop,” ujarnya,
Dalam revisi UU Otsus, pemerintah mengusulkan dananya untuk Papua dan Papua Barat diusulkan naik dari 2 persen menjadi 2,25 persen.
Kemudian dari Dana Alokasi Umum (DAU) nasional yang dimulai tahun depan. Sehingga, estimasi dana Otsus untuk Papua dan Papua Barat telah mengasumsikan DAU naik 3 persen setiap tahun.
Meski demikian, Tito menyampaikan ada sejumlah catatan mengenai penggunaan dana Otsus di dua provinsi tersebut, yakni belum memberikan dampak besar terhadap pembangunan.