iNSulteng - Menjelang pemilihan umum pada 2024 mendatang, upaya politik mulai banyak dilakukan. Namun, yang perlu dipertahankan adalah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Jangan sampai keharmonisan masyarakat, dinodai dengan oknum-oknum yang menggunakan dalih politik praktis.
Begitu juga dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), juga mengamankan sistem pemilu 2024 dan mewaspadai terjadinya serangan Siber.
Baca Juga: Diangkat Jadi PNS 2023 Langsung Jadi Menantu Idaman, Gaji per Bulan Bisa Beli Rumah dan Mobil
Dikutip Insulteng.id dari TBNews pada Kamis 23 Februari 2023, Staf Ahli Madya BSSN, Anton Setiyawan mengatakan pihaknya sudah mulai mempersiapkan upaya-upaya mitigasi.
Khususnya serangan siber yang diprediksi naik menjelang pesta demokrasi.
"Tentu kita sudah petakan, kemudian cara-cara mitigasinya sudah kita siapkan. Kita berdoa bersama mudah-mudahan bisa kita tangkal (serangan siber) dan melindungi sistem Pemilu kita," ungkap Anton Setiyawan, dilansir dari rri.co.id.
"Kita berdoa bersama, mudah-mudahan serangan siber bisa kita tangkal dan hindari. Sehingga Pemilu nanti bisa berjalan dengan baik, upaya-upayanya sudah kita kerjakan mulai sekarang," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Sean Lukas sebagai Tersangka Baru Kasus Mario Dandy, Begini Perannya
Anton Setiyawan mengungkapkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membangun sistem yang baik untuk Pemilu 2024. KPU juga selalu berkoordinasi dengan BSSN dalam hal menjaga keamanan ruang siber.
Termasuk dengan membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan berbagai stakeholder atau pemangku kepentingan terkait
"Kita ada satgas. Kita bekerja sama dengan teman-teman yang menyediakan infrastruktur, teman-teman di industri, kemudian Kominfo selaku yang bertanggung jawab atas konten-konten di ruang siber," ungkapnya.
Anton Setiyawan menjelaskan, bahaya serangan siber terhadap Pemilu 2024 sebenarnya tidak terlalu besar.
Baca Juga: Buntut Perkara Penganiayaan David, AG Kekasih Mario Ditindak Tegas SMA Tarakanita