morowali

Gempa Morowali, Aktivitas Sesar Segmen Geresa Picu Delapan Kali Gempa Bumi

Senin, 4 Januari 2021 | 12:16 WIB
Ilustrasi gempa, Morowali digoyang gempa akibat aktivitas sesar segmen Geresa (varunyucg via Freepik)

iNSulteng - Aktivitas sesar Segmen Geresa telah memicu delapan kali gempa bumi di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Senin pukul 01.27 hingga 07.00 WIB menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Sejak pukul 01.27.39 WIB di wilayah Morowali terjadi rentetan gempa tektonik. Tiga gempa di antaranya dirasakan oleh masyarakat dan satu gempa memicu kerusakan," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Baca Juga: Yakin Jadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik, Erick Thohir Bakal Buka Bicara Dengan Tesla

Gempa pertama yang getarannya dirasakan oleh warga magnitudonya 3,5 dan terjadi pukul 01.27.39 WIB dengan pusat gempa berada di darat pada kedalaman 16 kilometer sekira empat kilometer arah tenggara Bahodopi.

Getaran gempa itu berada pada skala intensitas II MMI, dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Temuan 'Drone' Pengintai Diduga Milik China, Azis Syamsuddin Angkat Bicara

Gempa kedua yang getarannya terasa memiliki magnitudo 4,9 dan berpusat di lepas pantai Morowali sekitar delapan kilometer arah timur Bahodopi pada kedalaman 10 kilometer.

Getaran akibat gempa yang terjadi pukul 02.13.59 WIB tersebut terasa di Bahodopi dalam skala intensitas V-VI MMI dan di Bungku pada skala III MMI.

Baca Juga: Pemkab Kuansing Tunda Belajar Tatap Muka

Pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seakan ada truk berlalu dan pada skala IV MMI getaran dirasakan oleh orang banyak serta menyebabkan gerabah pecah dan pintu/jendela berderik. Pada skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang dan barang besar bergoyang.

Gempa ketiga dengan magnitudo 3,6 yang terjadi pukul 03.32.13 WIB di Morowali juga dirasakan oleh warga getarannya. Gempa itu pusatnya berada pada kedalaman 28 kilometer di laut, di lepas Pantai Morowali, sekitar 21 kilometer arah tenggara Bungku.

Baca Juga: Calon Kapolri Diserahkan ke Presiden Sebelum 10 Januari, Ini Bocorannya

Berdasarkan sebaran lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Daryono, gempa yang terjadi di Morowali kemungkinan dipicu oleh aktivitas sesar aktif Segmen Geresa yang memiliki kecenderungan berarah barat laut-tenggara.

Daryono menjelaskan pula bahwa wilayah Bungku merupakan kawasan seismik aktif yang rawan gempa. Peningkatan aktivitas kegempaan intensif di wilayah itu terjadi sejak 2012.

Baca Juga: Rahasia Kulit Glowing Terbongkar, Salah Satu Caranya Pakai Masker Loh!

Halaman:

Tags

Terkini

Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Terungkap!

Rabu, 4 Desember 2024 | 08:01 WIB