NATO Ngotot Kirim Pasukan ke Ukraina, Rusia Bicara Konsekuensi Militer: Tidak Dapat Diperbaiki

photo author
- Kamis, 24 Maret 2022 | 19:16 WIB
Penampakan Kota Mariupol, Ukraina yang hancur akibat pengeboman militer Rusia. (TWITTER/@b_nishanov)
Penampakan Kota Mariupol, Ukraina yang hancur akibat pengeboman militer Rusia. (TWITTER/@b_nishanov)

iNSulteng - Juru Bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov angkat bicara jika NATO tetap mengirim pasukan ke Ukraina

Ia memperingatkan NATO jangan mengirim pasukannya. Hal itu dianggap sangat sembrono dan berbahaya.

Selain itu, pengiriman pasukan NATO juga dapat memungkinkan terjadinya kontak militer antara Rusia dan NATO.

Baca Juga: Rusia Ngotot Hadiri G20, Jokowi 'Gegana' Datangkan Vladimir Putin ke Indonesia, China Siap Pasang Badan

Baca Juga: Provinsi Sulawesi Tengah Punya Undang-undang Baru, Sulawesi Timur Menguap? Ini Daftar Kabupaten dan Kota

"Menyebabkan konsekuensi yang hampir tidak dapat diperbaiki," tegasnya, dikutip iNSulteng.com dari Anadolu Agency pada Kamis, 24 Maret 2022.

Hal itu juga disampaikan bersamaan dengan adanya pertemuan sejumlah pemimpin Barat di Brussel Belgia.

Polandia mengusulkan pasukan misi penjaga perdamaian internasional harus dikirim ke Ukraina.

Baca Juga: Tower J99 Milik Gilang Widya Pramana Diduga Ngontrak, Waduh!

Rupanya invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung selama sebulan ini telah menimbulkan kemarahan, terutama dari negara-negara Barat.

Level kemarahan itu sampai pada keterlibatan Rusia pada KTT G20 yang bakal digelar di Indonesia. 

Amerika Serikat dan Barat mempertimbangkan mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20 yang akan diadakan di Indonesia.

Baca Juga: Kapolda Sulteng Cek Ketersediaan Minyak Goreng di Pasar, Pedagang Mengaku Harga Minyak Naik

Dmitry Peskov mengatakan banyak negara tidak setuju dengan pertimbangan AS mengeluarkan Rusia dari G20.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Rekomendasi

Terkini

X