iNSulteng - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi.
Polisi telah menangkap pelaku saat ini berjumlah 3 orang dan saat ini telah di tetapkan sebagai tersangka.Baca Juga: Waspada, Toyota Rush 2023 Generasi Terbaru Sudah Berubah Total, Pajero Sport Kalah Gagah?
Kombes Trunoyudo Wisnu Andika menyebutkan dari ketiga pelaku tersebut yang menjadi salah satunya menjadi otak pelaku atau dalang pembunuhan tersebut.
"Kesimpulan itu (otak pelaku utama) belum bisa kita dapatkan, karena ini sangat dinamis," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi wartawan. Senin, 23 Januari 2023.
Untuk menentukan siapa yang menjadi otak pembunuhan berantai, Trunoyodo mengatakan penyelidikan dilakukan dengan metode Scientific Crime Investigation (CSI).
Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto: 2 Kunci Penting agar Ekonomi Tetap Tumbuh Positif di Tahun Politik 2023
Penyidik, lanjut Trunoyudo, akan menggunakan scientific atau alat bukti lain yang dapat menentukan apakah Wowon, Duloh atau tersangka lainnya yang menjadi aktor utama.
"Kami akan mendalaminya kembali secara crime scientific investigation," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi membuka kemungkinan untuk melakukan ekshumasi atau pembongkaran ulang makam dari korban pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur bernama Halimah.
Baca Juga: Pakde Karwo dan Kang Emil Resmi Bergabung, Partai Golkar Menjanjikan di bawah Kepemimpinan Airlangga
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ekshumasi dapat dilakukan untuk melakukan autopsi dalam rangka proses penyelidikan mencari tahu penyebab kematiannya.
“Dalam hal ini proses penyelidikan belum terhenti, tidak menutup akan melakukan ekshumasi atau autopsi apa penyebab dari kematian (Halimah),” ujar Trunoyudo kepada wartawan. Senin, 23 Januari 2023.
Halimah juga merupakan salah satu istri dari tersangka pelaku pembunuhan berantai yang bernama Wowon alias Aki.