Sadis! Pelaku Pembunuh Wanita Karyawan PNM di Pasangkayu Perkosa dan Mutilasi Korban!

photo author
- Sabtu, 20 September 2025 | 18:34 WIB
Sadis! Pelaku Pembunuh Wanita Karyawan PNM di Pasangkayu Perkosa dan Mutilasi Korban!   (Foto: Tangkapan Layar)
Sadis! Pelaku Pembunuh Wanita Karyawan PNM di Pasangkayu Perkosa dan Mutilasi Korban! (Foto: Tangkapan Layar)

iNSulteng - Kabar duka mengguncang Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Seorang karyawan PNM (Permodalan Nasional Madani) ditemukan tewas mengenaskan setelah dilaporkan hilang selama dua hari. 

Penemuan mayat di sebuah kebun kelapa di Desa Sarjo, Pasangkayu, mengungkap sebuah tragedi yang sulit diterima akal sehat.

Korban, yang merupakan karyawan PNM diduga menjadi korban pembunuhan keji oleh suami dari salah seorang nasabahnya. Motif pelaku diduga karena dendam dan nafsu birahi yang tak terkendali.

Baca Juga: Tampang Pembunuh Karyawan Koperasi Gegerkan Pasangkayu, Polisi Amankan Terduga Pelaku!

Baca Juga: Bukan CBR! Inilah Motor Sport 250cc Terbuas Dari Honda, Yamaha R25 dan Kawasaki 250 SL Wajib Sungkem!

KRONOLOGI KEJAHATAN

Korban dilaporkan hilang sejak 18 September lalu saat menjalankan tugasnya menarik setoran dari nasabah. 

Setelah pencarian intensif, pada 20 September, jasad korban ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Menurut laporan yang beredar, pelaku tidak hanya menghabisi nyawa korban, tetapi juga melakukan tindakan yang sangat sadis. 

Korban ditemukan hanya mengenakan celana dalam, dengan tali BH terikat di lehernya. Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa korban sempat diperkosa sebelum dibunuh.

Lebih mengerikan lagi, pelaku diduga melakukan mutilasi terhadap korban. Salah satu sumber menyebutkan bahwa puting payudara korban digigit hingga putus.

Kasus ini sontak membuat masyarakat Pasangkayu geram dan marah. Aksi keji ini telah mencoreng nama baik daerah dan menimbulkan trauma yang mendalam bagi keluarga korban. Banyak yang menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya.

Namun masyarakat harus tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. 

Mari kita percayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian dan berdoa agar pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X