iNSulteng - Kabar duka mengguncang Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Seorang karyawan PNM (Permodalan Nasional Madani) ditemukan tewas mengenaskan setelah dilaporkan hilang selama dua hari.
Penemuan mayat di sebuah kebun kelapa di Desa Sarjo, Pasangkayu, mengungkap sebuah tragedi yang sulit diterima akal sehat.
Korban, yang merupakan karyawan PNM diduga menjadi korban pembunuhan keji oleh suami dari salah seorang nasabahnya. Motif pelaku diduga karena dendam dan nafsu birahi yang tak terkendali.
Baca Juga: Tampang Pembunuh Karyawan Koperasi Gegerkan Pasangkayu, Polisi Amankan Terduga Pelaku!
KRONOLOGI KEJAHATAN
Korban dilaporkan hilang sejak 18 September lalu saat menjalankan tugasnya menarik setoran dari nasabah.
Setelah pencarian intensif, pada 20 September, jasad korban ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Menurut laporan yang beredar, pelaku tidak hanya menghabisi nyawa korban, tetapi juga melakukan tindakan yang sangat sadis.
Korban ditemukan hanya mengenakan celana dalam, dengan tali BH terikat di lehernya. Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa korban sempat diperkosa sebelum dibunuh.
Lebih mengerikan lagi, pelaku diduga melakukan mutilasi terhadap korban. Salah satu sumber menyebutkan bahwa puting payudara korban digigit hingga putus.
Kasus ini sontak membuat masyarakat Pasangkayu geram dan marah. Aksi keji ini telah mencoreng nama baik daerah dan menimbulkan trauma yang mendalam bagi keluarga korban. Banyak yang menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya.
Namun masyarakat harus tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Mari kita percayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian dan berdoa agar pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal.***