iNSulteng - Polisi mengamankan dua buronan yang terlibat dalam kasus pengeroyokan hingga menewaskan anggota TNI AD Pratu Sahdi (22).
Hal itu dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Tubagus menjelaskan, satu dari dua pelaku itu bernama Baharuddin. Ia berperan sebagai penusuk Pratu Sahdi hingga tewas.
"Kemarin yang diamankan itu ada dua. Satu pelaku utama (Baharuddin) dan satu lagi yang membantu melakukan aksi pengeroyokan itu," kata Tubagus saat dikonfirmasi, Kamis 20 Januari 2022.
Dikatakan Tubagus, pelaku Baharuddin itu bersembunyi di sebuah kapal di Muara Baru, Jakarta Utara. Kemudian dilakukan penjemputan setelah bos dari pelaku melaporkan ke polisi.
"Iya dia (Baharuddin) menyerahkan diri ke bosnya dan menyampaikan bahwa dia di dalam kapal. Kemudian kami jemput," jelasnya.
Sementara itu, satu pelaku lain yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) hanya berboncengan saja dengan pelaku. Ia berperan untuk mengantar pelaku ke lokasi dan tidak terlibat kejadian pengeroyokan.
"Yang satu hanya mengantar saja, tidak terlibat," terang Tubagus.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI AD berinisial S (22) tewas diduga karena menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam.
Aksi pengeroyokan tersebut diketahui terjadi di Jalan Rusun Muara Batu, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu 16 Januari 2022 dini hari.
Baca Juga: Satu Anggota TNI AD Gugur dalam Serangan Kelompok Bersenjata Maybrat, Papua Barat!
Baca Juga: McDonald's Palu Ditegur Pemerintah Soal Lingkungan!