iNSulteng - Bentrok maut yang menewaskan dua orang petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diduga menyeret salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, bernama Taryadi.
Dilansir dari Antara, karena diduga ikut terseret dalam kasus bentrok yang terjadi pada Senin 4 Oktober 2021 itu, Taryadi juga turut menjalani pemeriksaan aparat kepolisian setempat.
Baca Juga: Bentrok Maut Tewaskan 2 Petani, Polres Indramayu Periksa 20 Orang
Baca Juga: KPK Segera Tindaklanjuti Kasus Dugaan 'Garong Uang Rakyat' di Pertamina
"Kami akan mencari tahu sejauh mana anggota kami (Taryadi) terlibat (dalam kasus bentrokan itu)," kata Ketua Balitbang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Indramayu Harris Solihin di Indramayu, Selasa 5 Oktober 2021 malam.
Ia mengatakan Taryadi merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, dari Fraksi Partai Demokrat, dan yang bersangkutan juga merupakan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS).
Fraksi Demokrat kata Harris, akan mempertanyakan hak imunitas bagi anggota DPRD, karena ketika diamankan oleh pihak yang berwajib, tidak sesuai mengedepankan praduga tak bersalah.
Di mana lanjut Harris, pada saat diamankan Taryadi diseret oleh petugas dan perbuatannya itu sudah tersebar di media massa juga sosial.
Baca Juga: Pandora Pappers Sebut Perusahaan Cangkang dan Surga Pajak, Skandal Apa? Berikut Penjelasannya
Baca Juga: BREAKING NEWS: Bupati Donggala Dilarikan ke RS Budi Agung!
"Kalau masalah penangkapan kami akan mendelegasikan fraksi untuk mempertanyakan hak imunitas bagi anggota DPRD," tuturnya.
Harris menambahkan, DPC Partai Demokrat belum bisa menentukan langkah yang akan ditempuh, karena masih melakukan rapat internal.
Demokrat Kabupaten Indramayu lanjut Harris, sangat menyayangkan kejadian yang merenggut nyawa dua korban tersebut. Sehingga, pihaknya pun menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Meskipun begitu, pihaknya juga akan ikut mendalami keterlibatan Taryadi.