Kompolnas Minta Polri Usut Penyerangan Terhadap Ustadz, Jangan Buru-buru Menduga Pelaku ODGJ

photo author
- Senin, 27 September 2021 | 09:58 WIB
Suasana saat ustad diserang pada saat menyampaikan ceramah (Kolase / Annisa)
Suasana saat ustad diserang pada saat menyampaikan ceramah (Kolase / Annisa)

iNSulteng - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri mengusut tuntas penyerangan terhadap Ustadz dan tokoh agama. Diketahui, penyerangan terhadap tokoh agama ini terjadi di Batam dan Tangerang.

"Saya meminta Bareskrim Polri untuk mengusut penembakan Ustadz dan serangan Ustadz di Batam, termasuk juga pembakaran mimbar masjid di Makasar," ungkap Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim dalam keterangannya, Minggu 26 September 2021.

Menurut Yusuf, penembakan Ustadz Armand atau Alex di Tangerang pada 19 September lalu telah menjadi perhatian serius Polri.

Baca Juga: HUT Kota Palu, Penyitas Demo di Depan Kantor  Wali Kota!

Baca Juga: Ganti Foto Profilmu di Medsos, Berikut 10 Link Twibbon HUT Kota Palu ke-43

Penembakan tersebut menambah panjang rangkaian serangan terhadap ustadz beberapa waktu terakhir.

Yusuf juga meminta agar aparat Kepolisian tidak terburu-buru menyimpulkan atau menduga bahwa pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Jangan sampai terburu-buru menduga-duga pelakunya gila. Proses penyidikan harus dilakukan secara profesional dan transparansi berkeadilan," tuturnya.

Baca Juga: Link Twibbon HUT Kota Palu ke 43 Tahun, Dapatkan di Sini!

Baca Juga: History: Gempa M 7,4 Guncang Palu, Sigi dan Donggala Disusul Tsunami 11,3 Meter, Ribuan Orang Meninggal!

Yusuf mengumpamakan kasus penembakan terhadap seorang wartawan di Sumatera Utara, berhasil diungkap pelakunya. Karena itu, dia yakin Bareskrim Polri juga dapat segera menemukan dan menyingkap siapa pelaku dan apa motifnya.

"Patut dikhawatirkan, bila tidak diselesaikan secara hukum, penembakan dan serangan terhadap ustadz akan menjadi teror terhadap ustadz lain, serta para ulama dan masyarakat," kata Yusuf.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya kesulitan mengidentifikasi pelaku penembakan ustaz di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.

Menurut dia, kendala itu mengemuka karana tidak ada saksi yang melihat secara langsung, meski ada saksi yang mendengar bunyi tembakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X