Bilang Luhut ‘Penjahit’ dan Ngeluh Gaji Kecil, Bupati Banjarnegara Diduga Garong Uang Rakyat, Ini Profilnya

photo author
- Sabtu, 4 September 2021 | 01:02 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Siap Dikutuk, Minta Maaf ke LBP Sebut Marga Panjaitan Jadi Penjahit (Tangkapan layar Instagram/@budhisarwono/)
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Siap Dikutuk, Minta Maaf ke LBP Sebut Marga Panjaitan Jadi Penjahit (Tangkapan layar Instagram/@budhisarwono/)

iNSulteng – Aksi kontroversi Bupati Banjaregara, Jawa Tengah (Jateng) Budhi Sarwono belakangan menyita perhatian publik.

Ia dikenal luas mulai saat mengeluhkan gaji bupati yang hanya kisaran Rp6 juta rupiah, dan menyebut Kompas TV sebagai TV kompos.

Tak cukup di situ ia baru-baru ini menyebut Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjatian sebagai ‘Penjahit’.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Oleh KPK, Bupati Banjarnegara Diduga Terima 'Fee' Proyek Rp2,1 Miliar, Wow!

Baca Juga: Kode Redeem FF 4 September 2021: Ada Hadiah Skin Senjata M1887 Winterlands, Buruan Klaim!

Berikut Profil Budhi Sarwono, dirangkum iNSulteng.com, Sabtu 4 September 2021

Budhi Sarwono nama sebelumnya adalah Hanzi: Wing Chin; 27 November 1962 adalah politikus Indonesia berketurunan Tionghoa yang menjabat sebagai Bupati Banjarnegara periode 2017–2022.

Ia bersama Syamsudin berhasil memenangkan pemilihan umum Bupati Banjarnegara 2017 dengan suara sebanyak 285.117 dan dilantik bersama tiga pasangan kepala daerah lainnya oleh Gubernur Ganjar Pranowo pada 22 Mei 2017.

KEHIDUPAN PRIBADI

Budhi dilahirkan pada 27 November 1962 di Banjarnegara dari pasangan Soegeng Boedhiarto dan Karolinna, serta memiliki delapan bersaudara.

Soegeng merupakan seorang veteran Indonesia dengan nomor 10.024.979/PK dan mantan anggota Pos Rahasia dalam Kota Corp Polisi Militer Djawa (CPMD) yang bertugas sebagai penyadap intelijen.

Menurut pengakuannya, Budhi sempat menjadi seorang bandar narkoba dan kemudian mengalami mati suri akibat overdosis penggunaan.

Di saat itulah dirinya mengalami perjalanan spiritual ketika mati suri dan kembali di hidupkan. Setelah itu, ia menemukan hidayah dan memeluk agama Islam pada 1998.

ROWAYAT ORGANISASI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X