iNSulteng – Tim Polda Metro Jaya terpaksa menembak mati enam orang yang diduga pengikut Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziq hingga tewas.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil, awal mula kejadian saat tim sedang melakukan penyelidikan terkait Habib Rizieq.
“Sekitar pukul 00.WIB (Senin 7 Desember 2020 dini hari) sekitar Tol Jakarta Cikampek Kilo Meter 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait dengan rencana pemeriksaan MRS (Mohamad Rizieq Sihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB (Senin),” kata Kapolda.
Baca Juga: Masuk Hari ke 51, Polisi Terus Kuak Keberadaan 3 Bocah Hilang di Langkat !
Berikut Fakta-Fakta Penembakan di Tol Jakarta-Cikampek, Dirangkum iNSulteng 8 Desember 2020
MENGEJUTKAN PUBLIK
Penembakan enam orang pengikut Habib Rizieq di Tol Jakarta Cikampek mengejutkan publik, pasalnya banyak yang mengatakan Polri dianggap terlalu berlebihan mengejar seorang Habib Rizieq.
Memang Rizieq mangkir dari panggilan penyidik terkait kasus dugaan pelanggaran Protokol Kesehatan, sehingga Polda Metro Jaya dipastikan akan menjemput paksa jika tiga kali tidak diindahkan.
Masyarakat menilai penanganan kasus Habib Rizieq terlalu berlebihan, mengingat banyak kasus lain yang harus diselesaikan oleh Polri, misalnya soal politisi PDIP Harun Masiku yang jadi buron KPK dan menghilang entah kemana.
ALASAN PENEMBAKAN 6 PENGIKUT HABIB RIZIEQ
Berawal dari informasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat MRS (Mohamad Rizieq Sihab) dilakukan di Polda Metro Jaya, dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS kendaraan petugas dipepet.
“Lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” kata Kapolda Metro Jaya.
Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas karena dianggap mengancam keselamatan petugas.
IMBAUAN KERAS KAPOLDA METRO JAYA !