iNSulteng – Pemuda inisial AA tersangka penikam Syekh Ali Jaber disebut alami gangguan jiwa, namun netizen tidak percaya begitu saja, pasalanya setiap penyerang ulama disebut gangguan jiwa atau gila.
Netizen bongkar kebenaran soal tersangka AA gila atau tidak, ramai-ramai netizen menyerbu akun instagram dan facebook AA, terlihat memang aktifitas AA tidak menunjukan dia gila.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Landa Sulteng
Pasalnya dalam beberapa postingan lama dan terbaru AA aktif menggunakan media sosial, sementara itu AA juga diketahui hasbis mengurus istrinya yang baru saja melahirkan.
Hal inilah membuat banyak orang tidak percaya bahwa AA gangguan jiwa, tentu harus ada tes kejiwaan di RSJ terlebih dahulu untuk memastikan dia gila atau tidaknya.
“Kalau Ulama dan Imam Mesjid yang ditikam, pelakunya selalu dikatakan orang gila dan tidak di hukum. Tapi kalau pejabat dan aparat yang ditikam, pelakunya selalu dituduh teroris dan radikal dan ditangkap,” komentar Netizen Syahrir Bangsawan dikutip Senin 14 September 2020.
BACA JUGA: Puteri Indonesia DKI Dukung Mangrove di Donggala Jadi Benteng Tsunami
Ia merasa hal itu tidak adil, sehingga perlu keadilan agar tidak terjadi mose tidak peraya ke Aparat penegak hukum di Republik Indonesia.
“Begitulah tontonan ketidak adilan hukum di era rezim ini,” tambah Syahrir.
Sementara itu pengguna akun instagram @welzaonistia, mengatakan jika AA alias Alfin Andrian adalah tetangga gangnya di Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
“Alfin tidak memiliki pekerjaan tetap,” katanya.
Ia menduga AA disuruh dan dibayar untuk menusuk Syek Ali Jaber karena butuh uang.
“Tetangga gang rumah gue ini, dia gak gila. Dia masih waras. Pasti dia disuruh dan dibayar buat nusuk syekh karena istrinya baru ngelahirin. Dia kagak ada pemasukan dana, kerja juga kagak,” ujarnya.
Mayoritas warganet tidak percaya AA disebut gila. Selain karena penampilannya cukup rapi dan bersih, penusuk Syek Ali Jaber itu juga aktif di media sosial. Bahkan, dia sering selfi, bermain musik dan nyanyi di kafe.
