Tidak sedikit pula yang menerima konsumsi dengan kondisi lauk telah basi. Persoalan itu diperparah dengan keterlambatan distribusi makanan yang diterima atlet dan official.
Ketua Bidang Konsumsi PB PON Wilayah Aceh, Diaz Furqan mengatakan, makanan untuk atlet dan kontingen yang disediakan vendor konsumsi PT Aktifitas Atmosfir seragam dan tidak berbeda antara satu kontingen dengan kontingen lain.
Konsumsi dimasak di Aceh, bukan di Jakarta tempat dimana perusahaan vendor tunggal yang menangani makanan PON XXI di Aceh itu berada.
Diaz Furqan mengakui ada beberapa makanan dengan kondisi tidak enak lagi. Meski makanan diduga sudah tidak layak konsumsi tetap saja dimakan para atlet dan official. Sehingga, pihaknya tidak bisa lagi melakukan pemeriksaan kondisi makanan tersebut.
Terkait keterlambatan konsumsi, Diaz Furqan beralasan itu terjadi akibat miss-komunikasi antara Liaison Officer (LO) atau penghubung dengan penyedia makanan dan atlet saat memesan konsumsi.
Selain itu jarak tempuh ke lokasi atlet menginap atau venue tempat pertandingan, ikut mempengaruhi keterlambatan distribusi makanan.***
