Namun meskipun mengandung protein mereka juga mengandung senyawa berbahaya yang diam-diam merusak kesehatan otot.
Mengapa daging olahan menghancurkan masa otot? Hal itu karena daging olahan mengandung nitrit dan nitrat memicu peradangan.
Daging olahan seringki mengandung nitrit dan nitrat agar tetap segar lebih lama, sayangnya penelitian menghubungkan zat aditif ini dengan peradangan kronis dan kerusakan sel dua faktor yang membuat perbaikan otot lebih sulit.
Seiring berjalanan waktu, peradangan kronis mempercepat hilangnya otot yang menjadi perhatian utama bagi orang lanjut usia.
Selain itu, daging olahan juga mengandung lemak jenuh dan lemak Trans yang menghambat sirkulasi darah.
Sosis dan daging olahan merupakan salah satu makanan yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi bahkan lemak trans tersembunyi.
Hal ini dapat menyumbat Arteri dan menghambat aliran darah ketika sirkulasi darah terganggu otot menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi yang memperlambat pemulihan dan membuat mereka lebih rentan terhadap kelemahan.
Tak sampai disitu, makanan daging olahan juga dapat menyebabkan kelebihan natrium yang memicu dehidrasi dan kelelahan.
Kelebihan natrium menyebabkan otot kehilangan air yang dapat menyebabkan kram, kelelahan, dan kelemahan otot secara umum. Hidrasi yang buruk juga mengganggu kontraksi dan regenerasi otot.q
Meskipun daging olahan mengandung protein kualitasnya seringkali lebih rendah dibandingkan kualitas yang ditemukan pada makanan utuh seperti telur, ikan, atau kacang-kacangan.
Daging olahan sering dicampur dengan bahan pengisi Pati dan bahan tambahan lainnya yang mengurangi jumlah protein yang dapat digunakan tubuh anda untuk memperbaiki otot.
4. Bayam
Bayam secara diam-diam dapat mempercepat hilangnya otot jika anda memakannya dengan cara yang salah. Banyak orang mengonsumsinya setiap hari karena percaya bahwa itu sehat padahal sebenarnya dapat menguras mineral penting dari otot mereka.