Proses pemanasan dapat mengurangi kandungan seratnya dan menghasilkan senyawa yang tidak diinginkan juga membuat kandungan zat gizi wortel dan sayur lainnya akan berkurang.
Wortel jenis sayuran yang bermanfaat untuk kesehatan berkat kandungan gizi di dalamnya seperti vitamin A, Serat Tinggi dan Protein.
Wortel biasanya diolah dengan cara direbus, ditumis atau dicampur menjadi sup akan tetapi wortel juga termasuk sayuran yang tidak boleh terlalu sering dipanaskan.
Baca Juga: Cukup Rutin Konsumsi Makanan Ini, Kulit Anda Dijamin Sehat Kencang Secara Alami - Ini Kata Ahli
Baca Juga: 12 Daftar Makanan Yang Bikin Kulit Kamu Sehat Kencang Secara Alami
Kentang
Kentang merupakan makanan yang tidak boleh dikonsumsi atau dipanaskan kembali jika telah dibiarkan dalam suhu ruangan lebih dari 2 jam.
Pasalnya kentang yang dibungkus oleh aluminium foil dan dipanaskan pada suhu +- 60 derajat Celcius ini dapat mengandung bakteri Klostirium dan Botulinum.
Nakteri tersebut beracun untuk tubuh dan dapat menyebabkan penyakit Botulisme.
Jika ingin mengonsumsi kembali kentang sebaiknya masukkan ke dalam kulkas atau panaskan pada suhu di atas 60 celcius.
Nasi
Melansir sari jurnal Toxins, Nasi itu mengandung bakteri Basillus Cereus yang sering menjadi penyebab keracunan makanan dipanaskan kembali.
Selain itu bakteri ini juga dapat bertahan dalam suhu yang panas, bahkan dalam proses memasak.
Sebaiknya menyajikan dan mengonsumsi segera setelah dimasak.
Jika tidak kemungkinan bisa menyimpan nasi di suhu ruang selama 1 jam atau menyimpannya dalam lemari es tidak lebih dari sehari.
Artikel Terkait
BERBAHAYA! Segera Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Kamu Tetap Kuat Hingga Lansia, No 4 dan 5 Sering Dikonsumsi Sehari-Hari
5 Buah Terbaik untuk Lansia: Rahasia Panjang Umur, Kesehatan Jantung, dan Otak Tajam
Begini Cara Mendownload Aplikasi Satu Haji Yang Resmi Diluncurkan Kemenag RI - Android dan Apple!
12 Daftar Makanan Yang Bikin Kulit Kamu Sehat Kencang Secara Alami
Cukup Rutin Konsumsi Makanan Ini, Kulit Anda Dijamin Sehat Kencang Secara Alami - Ini Kata Ahli