Pelaku UMKM Akan Dimodali, DPR: Gencarkan Sosialisasi Holding UMi!

photo author
- Rabu, 29 September 2021 | 10:31 WIB
Ilustrasi UMKM Digital. / Foto: Antara/Pixel
Ilustrasi UMKM Digital. / Foto: Antara/Pixel

iNSulteng - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menginginkan agar sosialisasi terhadap pembentukan holding Ultra Mikro (UMi) dari sejumlah BUMN guna membantu mengatasi berbagai persoalan permodalan yang dihadapi UMKM di berbagai daerah.

"Dalam jangka pendek, Kementerian BUMN mesti melakukan sosialisasi secara intensif ke masyarakat atas pembentukan Holding UMi ini. Masyarakat mesti paham merata seluruh Indonesia, apa UMi ini dan bagaimana mekanismenya," kata Nevi Zuairina dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Dengan demikian, ujar Nevi, maka pemahaman masyarakat akan utuh terhadap UMi, termasuk manfaat apa yang dapat diterima oleh masyarakat atas kehadirannya.

Baca Juga: Kode Redeem FF 29 September 2021 Siang, Ada Pink Guardian, Pumpkin Warrior dan Wasteland Vault

Baca Juga: Gempa Megatrust Selatan Jawa Harus Diantisipasi, BMKG: Sewaktu-waktu Bisa Terjadi

Ia berpendapat bahwa UMi yang merupakan holding dari BRI, Pegadaian, dan PNM itu harus bisa menekan aktivitas rentenir di masyarakat seminimal mungkin.

Menurut Nevi, adanya holding tersebut memberi harapan sekaligus peluang kepada UMKM untuk berkembang dimana selama ini banyak yang tidak bankable sehingga sulit mendapat bantuan permodalan.

"Saya dan masyarakat di bawah sangat mengharapkan, bahwa pembentukan Holding Ultra Mikro dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat sehingga ada peningkatan skala usaha pelaku UMKM. Selain lebih memudahkan mengakses permodalan, juga adanya fasilitas pinjaman dengan suku bunga rendah," kata politisi PKS itu.

Selain itu, ujar dia, perlu juga ada target seperti dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan, berapa pelaku usaha ultra mikro yang ditargetkan naik kelas menjadi pengusaha mikro dan kecil.

Sedangkan dua hingga tiga tahun ke depan, masih menurut dia, diharapkan sudah mulai muncul hasil pembentukan holding UMi dengan penciptaan lapangan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja di daerah.

Sebagaimana diwartakan, hadirnya Holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk sebagai induk, dan PT Pegadaian serta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) diyakini akan mampu memperkuat interlink digital di segmen UMKM dan usaha ultra mikro nasional.

"Tentu Holding Ultra Mikro akan dapat memperkuat interlink ekonomi digital ini dengan produk pembiayaannya. Terlebih BRI sudah cukup kuat dengan banyak cabang dan dibantu oleh Pegadaian dan PNM," ujar pengamat perbankan dari Universitas Bina Nusantara Doddy Ariefianto dalam keterangannya, Senin (20/9).

Pemerintah melalui Kementerian BUMN menyiapkan rencana strategis jangka panjang penguatan ekosistem usaha UMi melalui kehadiran Holding UMi, yang akan menjadi mitra bagi pelaku usaha wong cilik dengan produk pembiayaan dan pemberdayaan melalui digitalisasi layanan jasa keuangan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan peresmian Holding UMi menjadi tonggak bersejarah berdirinya holding yang memiliki visi ekonomi kerakyatan.

Holding Ultra Mikro, lanjut Menteri BUMN, dinilai akan memberikan berbagai kemudahan dan biaya pinjaman dana yang lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas, pendalaman layanan, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X