iNSulteng – Pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI memiliki sejumlah langkah atau upaya strategis dalam menanggulangi kemiskinan ekstrim di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan memiliki sejumlah langkah strategis dalam perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan kemiskinan.
Langkah-langkah dilakukan melalui upaya mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, serta mendorong peningkatan pendapatan.
Baca Juga: BST DKI Jakarta Rp600 Ribu, Cek Penerima Bansos dan Cara Mencairkan
Baca Juga: WASPADA, BMKG Sebut Tojo Una Una Lokasi Rawan, Ini Rentetan Gempa yang Pernah Terjadi Sejak 1923
Upaya yang dilakukan Kemnaker juga dilakukan melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pemula dengan target 100.000 orang dan TKM lanjutan 1.800 orang.
Upaya lainnya melalui Program Desmigratif (Desa Migran Produktif) dalam membangun usaha mandiri yang produktif. Program Desmigratif melibatkan peran aktif pemerintah desa dengan target 150 desa.
“Sehingga Desmigratif tidak hanya membantu asyarakat desa yang ingin bekerja ke luar negeri, namun juga dapat memperoleh pelayanan informasi usaha produktif melalui peran pemerintah desa,” ucap Menaker Ida Fauziyah saat mengikuti secara virtual Rapat Pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang dipimpin oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Menaker Ida Fauziyah menjelaskan, saat ini kemiskinan cenderung lebih tinggi pada daerah pedesaan, namun tingkat pengangguran lebih tinggi di perkotaan. Hal ini mengindikasikan adanya pekerja di pedesaan yang sudah bekerja tapi tingkat pendapatannya belum mampu memenuhi kebutuhannya.
“Ini mengindikasikan penduduk di pedesaan itu bekerja pada sektor pertanian informal,” kata Menaker Ida.***
Reporter: Rizal