iNSulteng - Pemerintah kembali melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap II yang menyasar 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Jhonny Plate menyebut pihaknya akan memastikan bantuan beras 10 kg yang diterima masyarakat dalam kondisi yang baik.
"Selain bansos yang berupa bantuan keuangan yang akan disalurkan melalui transfer bank melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai/Kartu Sembako (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST), pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa beras PPKM guna memastikan kebutuhan pokok masyarakat selama PPKM tercukupi," ujar Jhonny dalam keterangannya, Minggu 15 Agustus 2021.
Baca Juga: BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta Masih Dibuka, Ikuti Cara Mendaftar Online Berikut Ini!
Baca Juga: BLT Anak Sekolah SD sampai SMA Rp2 Juta, Penuhi 5 Syarat dan Begini Cara Cek Dapat Bantuan
Nantinya, pemerintah akan berkoordinasi dengan Perum Bulog dan PT Pos Indonesia dalam proses penyediaan dan penyaluran beras bansos agar tepat sasaran.
Pihak Bulog dalam hal ini juga memastikan akan melakukan pengecekan kualitas setiap proses pengiriman. Semua pihak pun berkomitmen agar kualitas beras jenis medium yang diterima dalam kondisi baik.
"Bulog akan memberikan kualitas beras yang baik serta merespon dengan cepat jika warga menerima beras dengan kondisi yang tidak sesuai. Serta menerapkan langkah penyelesaian dengan mengganti beras tersebut dengan kondisi yang baik sesegera mungkin," lanjutnya.
Baca Juga: HORE, BLT UMKM Tahap 2 Sudah Cair, Segera Cek Penerima BPUM Pakai KTP di Link Ini
Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-76 dengan Twibbon Keren, Ini Link dan Cara Pasangnya
Lebih lanjut, Jhonny menegaskan pemerintah daerah dapat berkoordinasi langsung dengan dinas sosial untuk meminta ganti jika menemukan beras bansos dengan kondisi yang kurang bagus.
Bagi masyarakat yang menerima beras dengan kualitas yang kurang, tentunya dapat melapor ke pihak penyalur atau RT dan RW setempat.
Nantinya, pihak penyalur akan mengecek terlebih dahulu dan mencocokkan datanya, sebelum akhirnya diganti dengan beras yang baru. ***