iNSulteng - Tanaman porang telah menjadi komoditas unggulan dan komoditas masa depan Indonesia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan tanaman porang telah menjadi tren baru yang diminati pasar dunia.
Menurut Mendag hal utama yang menyebabkan tanaman porang menjadi tanaman baru yang disukai adalah karena jika diolah lebih lanjut dapat menjadi bahan pangan pengganti tepung terigu yang lebih sehat.
"Makanan baru dari tanaman ini adalah non gluten food atau pengganti tepung terigu. Ini lebih disukai karena lebih sehat dan menjamin kesehatan. Ini menjadi tren dan mendapatkan harga yang luar biasa," ujar Mendag dalam keterangan bersama Menteri Perdagangan Syahrul Yasin Limpo usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Selasa 4 Mei 2021.
Baca Juga: Sarang Burung Walet dan Tanaman Porang Jadi Komoditas Unggulan dan Masa Depan Indonesia
Tren ini dinilai menjadi faktor yang menguntungkan bagi petani porang dan menjadi modal untuk terus meningkatkan produksi komoditas tersebut,
Selain Tanaman Porang, lanjut Mendag, komoditas yang menjadi unggulan ekspor saat ini adalah sarang burung walet karena diminati pasar Hong Kong dan Tiongkok.
Mendag menegaskan dua komoditas unggulan ini akan ditingkatkan nilai ekspornya melalui kolaborasi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Baca Juga: Dimintai Tanggapan Soal Elektabilitas Sebagai Capres 2024, Prabowo Memilih Bungkam
“Peningkatan nilai ekspor tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan harga terbaik dari pasar dunia yang akan memberikan keuntungan lebih baik bagi para petani dan industri dalam negeri,” tutur dia. ***