Sarang Burung Walet dan Tanaman Porang Jadi Komoditas Unggulan dan Masa Depan Indonesia

photo author
- Selasa, 4 Mei 2021 | 21:14 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Dok. Kementerian Pertanian)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Dok. Kementerian Pertanian)

iNSulteng - Sarang burung walet dan tanaman porang dinobatkan sebagai komoditas andalan serta komoditas masa depan Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat memberikan keterangan pers bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membahas pengembangan budidaya sarang burung walet dan tanaman porang, Rabu 4 Mei 2021, di Jakarta.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengupayakan produksi yang maksimal dari komoditas tersebut.

Baca Juga: Dimintai Tanggapan Soal Elektabilitas Sebagai Capres 2024, Prabowo Memilih Bungkam

Kementerian Pertanian (Kementan) juga akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian serta Kementerian Perdagangan untuk hilirisasi serta pemasaran komoditas yang diminati dunia tersebut.

“Kementan akan menjaga itu, akan mencoba berproses lebih maksimal dibudidayanya sampai dengan produktivitas, yang kemudian tentu produktivitas itu berakhir dan dihilirisasi dengan bagaimana melakukan proses-proses pengolahan lanjutan yang bersama Menteri Perindustrian, dan kemudian marketplace atau pengaturan-pengaturan tentang perdagangannya, termasuk ekspornya akan bersama-sama dengan Menteri Perdagangan,” ujarnya.

Diungkapkan Mentan, Indonesia memiliki banyak tempat yang sangat berpotensi untuk budidaya tanaman porang dan sarang burung walet. 

Baca Juga: Ahmad Syaikhu Temui Prabowo Secara Tertutup, Apa Yang Dibicarakan?

“Oleh karena itu, kita akan segera mengembangkan dan sesuai dengan petunjuk Bapak Presiden, mengakselerasi lebih kuat dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Lebih rinci, Syahrul menyampaikan, pihaknya akan mengasistensi atau melakukan pembinaan teknis kepada para petani tanaman porang dan sarang burung walet. Juga akan melakukan pengelompokan atau pengklasteran daerah dan pengelompokan produsen.

“Kalau burung walet tentu itu berkaitan dengan rumah walet, kemudian processing awal walet, dan rumah processing akhir untuk sampai pada proses-proses industrinya,” ujarnya.

Dalam keterangan persnya, Mentan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan agar upaya untuk meningkatkan produksi dua komoditas ini berpihak kepada rakyat. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Upayakan Pembangunan Huntap B1 di Sulteng Rampung Bertahap

Segala regulasi yang akan dibuat tidak boleh justru menghambat para petani dan industri dalam negeri.

“Saya selaku Mentan akan bersama-sama dengan Mendag sepenuhnya untuk mencoba melakukan upaya-upaya maksimal, memberikan ruang bagi petani porang dan tentu petani rumah burung walet agar besok kita mendapatkan nilai-nilai ekspor yang lebih banyak bagi kepentingan negeri dan kepentingan rakyat,” pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X