Heboh Wacana Program Kartu Prakerja Dihentikan, CSIS: Tidak Bisa Disamakan Dengan Bansos

photo author
- Minggu, 18 April 2021 | 00:56 WIB
Heboh Wacana Program Kartu Prakerja akan dihentikan, benarkah?
Heboh Wacana Program Kartu Prakerja akan dihentikan, benarkah?

iNSulteng - Publik saat ini lagi dihebohkan dengan adanya wacana program Kartu Prakerja akan dihentikan.

Meski belum ada informasi pasti dari pemerintah maupun manajemen Kartu Prakerja, namun hal itu telah mengundang perhatian publik. 

Seperti Ekonom Centre of Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri yang mengatakan program Kartu Prakerja masih sangat layak dilanjutkan, karena progam ini bisa mendorong kemampuan angkatan kerja Indonesia yang relatif masih rendah dibanding dengan negara lain.

Baca Juga: Pemerintah Upayakan Salurkan BLT UMKM 2021 ke 24 Juta Penerima, Begini Cara Cek Nama Anda

“Program Kartu Prakerja mampu untuk memperbaiki pekerja baik dari sisi softskill, maupun technical skill para tenaga kerja," kata Yose dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Meski demikian, ia menjelaskan yang juga harus diperbaiki dalam meningkatkan kemampuan tenaga kerja adalah pendidikan, ditambah dengan cara yang lebih cepat yaitu berbagai program pelatihan.

Untuk itu, Yose mengatakan tidak setuju adanya wacana agar program Prakerja yang sudah dijalankan pemerintah dihentikan.

Baca Juga: Berikut 5 Syarat Dapatkan BLT UMKM 2021, Kunjungi https://eform.bri.co.id/bpum

“Kalau ada wacana seperti itu, mungkin itu adalah orang-orang yang tidak mengetahui kondisi yang sebenarnya. Saat ini kita sudah bicara tentang new job, future of jobs yang membutuhkan skill set baru. Pemerintah saat ini sudah punya programnya, jadi jangan ada wacana dihentikan,” tegasnya.

Ia menambahkan, program Kartu Prakerja sendiri tidak bisa disamakan dengan bantuan sosial (bansos). Kalau pun peserta Kartu Prakerja mendapat bantuan sosial itu lebih karena kondisi pandemi. Program tersebut merupakan salah satu cara peningkatan kompetensi bagi angkatan kerja.

“Program Kartu Prakerja bisa membantu pemerintah untuk memperbaiki keterampilan angkatan kerja dari sisi supply. Sementara dari sisi demand pemerintah berusaha mendorongnya dengan UU Cipta Kerja,” katanya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta, Login di https://eform.bri.co.id/bpum

Namun, unsur bansos dari Kartu Prakerja itu perlu sedikit-sedikit dihilangkan dan lebih digunakan untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi kerja yang diperlukan secara lebih optimal.

Yose sepakat ada evaluasi dari Program Kartu Prakerja untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, namun evaluasi belum bisa dilakukan karena terbatas dengan waktu pelaksanaan program itu sendiri.

“Sampai sekarang ini belum ada evaluasi, karena program ini baru berjalan sekitar 8 bulan. Kalau pun ada evaluasinya, harus dilakukan dengan baik kemudian dilihat apa kelebihan dan kekurangannya. Kalau ada kekurangan ya harus diperbaiki,” katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X