iNsulteng.com - Pembangunan rehabilitasi gedung sekolah SMPN 2 Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala, Sulteng, yang dikerjakan sejak tahun 2020 hingga saat ini masih dalam keadaan darurat.
Sebelumnya, pembangunan rehabilitasi SMPN 2 Sindue Tombusabora yang terletak di Desa Batusuya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditetapkan melalui APBN kurang lebih senilai Rp. 450 juta tersebut molor dari jadwal yang seharusnya selesai pada akhir tahun 2020 silam.
Proses pembangunan rehabilitasi tersebut dilakukan secara Swakelola oleh penanggung jawab sekolah SMPN 2 Sindue Tombusabora.
Baca Juga: Cek Fakta: Pesawat Garuda Indonesia Jatuh di Iran?, Ini Penjelasannya!
Baca Juga: Seorang Anak Hilang di Pantai Talise Palu Saat Mandi
Sementara itu, mantan kepala sekolah sekaligus penanggung jawab proses pembangunan rehabilitasi sekolah SMPN 2 Sindue Tombusabora, Asia S.Pd membenarkan proses pembangunannya mengalami keterlambatan, kemudian pihaknya juga tidak memberikan penjelasan tentang kendala, sehingga mengalami keterlambatan pembangunan.
“Jadi, pemasangan jendela dan pintu akan dilakukan sampai pada bulan ini, karena untuk jendela tinggal pemasangan kaca, termasuk ventilasi kantor itu juga menggunakan kaca mati,” katanya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp belum lama ini.
Selain itu, Tim Sarana dan Prsarana sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala, Hairun S.Pd, M.Ap membenarkan pembangunan rehabilitasi tersebut dimulai sejak tahun 2020.
“Pembangunannya dimulai sejak tahun 2020, seharusnya pembangunan itu sudah selesai,” katanya saat diwawancarai di ruangannya, Selasa 18 Januaru 2022.
Hairun mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali berkoordinasi baik secara lisan maupun tulisan dengan pihak sekolah, berkaitan soal penyelesaian pembangunan tersebut.***