iNSulteng – Gempa bumi guncang wilayah Pulau Bali dengan kekuatan M 5,8 pukul 15.36 WIB, Senin 22 Agustus 2022.
Pusat gempa berada di 9,36 derajat Lintang Selatan dan 115,59 derajat Bujur Timur.
Gempa ini berpusat gempa berada di 74 km arah tenggara Kuta Selatan, Bali.
Baca Juga: Penyebab Pinjaman Ditolak Terus di Bank, Ini Solusinya, Pasti Dana Masuk Rekeningmu, Jangan Khawatir
Baca Juga: Harga Pajero Sport Dakar DP Rp60 Juta 2022, Proses 3 Hari, Berapa Cicilan Perbulan?
Bicara soal gempa tahun 917 pernah diguncang gempa keras berkekuatan 6,6 Sekala Ricter (SR).
Berikut sejarah Gempa Bali, terjadi tsunami hingga memakan ribuan korban akibat Gempa.
Gempa bumi Bali 1917 terjadi pada pukul 06:50 waktu setempat pada tanggal 21 Januari. Gempa ini diperkirakan berkekuatan 6,6 dan memiliki intensitas IX (Violent) pada skala intensitas Mercalli.
Gempa ini menyebabkan kerusakan yang luas di seluruh Bali, terutama di bagian selatan pulau. Gempa ini memicu banyak tanah longsor, yang menyebabkan 80% dari 1.500 korban jiwa.
Pulau Bali merupakan bagian dari Busur Sunda, yang terbentuk di atas batas konvergen di mana Lempeng Australia yang subduksi di bawah Lempeng Sunda. Laju konvergensi di Parit Sunda–Jawa adalah 7,5 cm per tahun.
Gempa yang tercatat oleh seismograf Wiechert di Batavia (sekarang Jakarta), menunjukkan pusat gempa di tenggara pulau. Ada penurunan umum dalam intensitas dari selatan ke utara.
Gempa ini juga dirasakan di bagian timur pulau Jawa dan Sumbawa, dan terasa sangat kuat di Lombok. Tsunami kecil terpantau di pantai tenggara Bali, tetapi tidak menimbulkan kerusakan.
Gempa ini memicu banyak tanah longsor. Diperkirakan ada sekitar 1.500 korban, yang 80% diantaranya adalah akibat dari tanah longsor. 2.431 hancur atau rusak parah, termasuk Pura Ulun Danu Batur.
Itulah sekilas mengenai sejarah gempa dan Tsunami di Pulau Bali puluhan tahun silam.***