iNSulteng- Ratusan personil lalu lintas dikerahkan untuk mengurai kepadatan arus yang terjadi di kawasan Puncak arah Bogor ataupun sebaliknya sejak Minggu 27 Februari 2022 sampai saat ini.
"168 personil diturunkan," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata saat dikonfirmasi wartawan, Senin 28 Februari 2022.
Dikatakan Dicky, ratusan personil lalu lintas itu ditempatkan di jalur menuju puncak sepanjang 22 kilometer. Mereka akan mengatur arus agar tidak terjadi lonjakan seperti kemarin.
Baca Juga: Keterangan Polisi Terkait Kemacetan di Kawasan Puncak Sampai 10 Jam Lebih
Baca Juga: Kemenkes: Akhir Februari Kasus Covid-19 Menurun Diatas 7,87 Persen
"Kami sudah menempatkan penebalan personil masal di jalur puncak 22 kilometer. Ini kan ada 23 titik kami sebar personil di sana, penebalan di sana. Nanti kami antisipasi apabila ada lonjakan seperti kemarin," sambungnya.
Di sisi lain, Dicky menyebut pihaknya masih menerapkan pola one way (satu arah) bawah untuk mengurangi arus lalu lintas dari atas yaitu Cianjur. Diharapkan, dengan pola ini tidak lagi terjadi kepadatan hingga Senin 28 Februari 2022 siang nanti.
"Kita kurangi dulu ke bawah, agar nanti pada siang hari tidak terlalu berat arusnya. Untuk saat ini, kondisi lalin sudah terurai," jelas Dicky.
Sebelumnya, Dicky mengungkap terdapat beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan kepadatan lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor.
Pertama, banyak ditemukan kendaraan yang terhenti atau mogok di tengah jalan. Kemudian, para pengendara motor yang tidak sabar dan tak mengikuti jalur alternatif yang diarahkan kepolisian.
Selain itu, faktor libur panjang juga disebut menjadi salah satu penyebab warga dari luar Bogor mendatangi kawasan puncak untuk berlibur. Sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas.***