Banjir Manggarai, Jalur Ruteng Menuju Reo Tertutup Material

photo author
- Sabtu, 26 Februari 2022 | 18:20 WIB
Sejumlah warga menerobos genangan banjir di Kabupaten Manggarai, NTT, Sabtu, 26 Februari 2022. Selain merendam rumah warga, jalur Ruteng menuju Reo pun tertutup material.* (dok. BNPB)
Sejumlah warga menerobos genangan banjir di Kabupaten Manggarai, NTT, Sabtu, 26 Februari 2022. Selain merendam rumah warga, jalur Ruteng menuju Reo pun tertutup material.* (dok. BNPB)

iNSulteng - Banjir dengan tinggi muka air (TMA) 100-150 sentimeter (cm) merendam tiga desa dan satu kelurahan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Sabtu 26 Februari 2022. Peristiwa itu terjadi akibat dampak sungai Wae Pesi yang meluap setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada pukul 00.30 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai mencatat ada sebanyak 5 ekor sapi hanyut, 2 unit perahu nelayan rusak terdampak banjir. Adapun permukiman warga banyak yang terendam banjir dan saat ini masih dalam pendataan.

BPBD Kabupaten Manggarai juga melaporkan ruas jalan yang menghubungkan Ruteng-Reo tertutup material longsor di titik Gapong dan sekitarnya. Akibatnya mobilitas warga menjadi terhambat.

Baca Juga: Polisi Ringkus Distributor Nakal, 26 Ton Minyak Goreng Terselamatkan

Baca Juga: Hari Ini, Aku Bukan Wanita Pilihan: Rangga dan Tiara Adu Mulut, Mama Karina Terus Menekan Soal Radit

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang mana, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai dan sekitarnya hingga Minggu.

Menyikapi adanya informasi peringatan dini dari BMKG di atas, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah agar segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam rangka pencegahan, mitigasi dan peningkatan kapasitas.

Baca Juga: Heboh! Muncul Negara Baru di Timur Indonesia, Jokowi Kaget?, Kini Jadi Tetangga RI

Baca Juga: Jelang Race MotoGP, Kompolnas Cek Kesiapan Pengamanan Sirkuit Mandalika

Upaya seperti susur sungai, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan menjadi penting dilakukan dengan harapan mampu meminimalisir dampak bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X