Cilacap Diguncang Gempa 2 Kali pada Jumat Pagi, Berikut Penjelasan BMKG

photo author
- Jumat, 1 Oktober 2021 | 11:57 WIB
ilustrasi Gempa Bumi  (Tumisu)
ilustrasi Gempa Bumi (Tumisu)

iNSulteng - Sebanyak dua kali gempa bumi mengguncang Wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat 1 Oktober 2021 pagi.

"Gempa pertama dengan magnitudo 3,2 SR (Skala Richter) terjadi pada pukul 04.42 WIB. Pusat gempa berlokasi di 8,562 lintang selatan dan 108,97588 bujur timur atau 92 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 24 kilometer," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedie, Jumat 1 Oktober 2021.

Baca Juga: TSUNAMI 20 Meter Selatan Jawa Datang Akhir Tahun 2021?, Wilayah Trenggalek Disebut Dalam Ramalan !

Baca Juga: Gempa Megatrust Selatan Jawa Harus Diantisipasi, BMKG: Sewaktu-waktu Bisa Terjadi

Sementara gempa kedua, kata dia, dengan magnitudo 3,3 SR terjadi pada pukul 06.07 WIB yang berlokasi di 8,27 lintang selatan dan 108,91 bujur timur atau 61 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 31 kilometer.

Menurut dia, dua gempa tektonik yang terjadi pada Jumat pagi itu tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami.

"Dua gempa tersebut merupakan gempa tektonik akibat aktivitas di zona subduksi. Kan kita tahu di selatan Cilacap itu ada lempeng Indo-Australia yang masuk ke lempeng Eurasia. Aktivitas dari dua lempeng itulah yang kadang menimbulkan gempa bumi seperti halnya yang terjadi tadi pagi," kata Setyoajie menjelaskan.

Baca Juga: 3 TAHUN Gempa Palu: NASA sebut Cepat dan Langka, 5.000 Orang Hilang, Kerugian Lebih dari Rp18 Triliun

Baca Juga: 3 TAHUN Gempa Palu, Sigi dan Donggala Hari Ini, Tsunami 13 Meter Hantam Sulteng!

Menurut dia, masyarakat Kabupaten Cilacap tidak perlu khawatir karena gempa-gempa tersebut merupakan bagian dari pelepasan energi yang diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya gempa yang lebih besar.

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat Cilacap untuk tetap waspada terhadap gempa yang berpotensi terjadi di wilayah itu.

"Bahkan, Cilacap juga sering terjadi gempa. Kalau lama tidak terjadi gempa dikhawatirkan akan terjadi gempa dengan magnitudo yang lebih besar," katanya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X