Kapal induk AS Kerap Melintasi Laut Natuna Utara, TNI AL Lakukan Ini!

photo author
- Jumat, 17 September 2021 | 21:10 WIB
HMS Queen of Elizabeth - Kapal induk Inggris HMS Ratu Elizabeth (Queen of Elizabeth). Dikawal kapal-kapal tempur lainnya, 'raja lautan'  mulai memasuki perairan Laut China Selatan untuk bergabung dengan kapal-kapal induk AS dan negara lain./NAVAL NEWS/ (KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS)
HMS Queen of Elizabeth - Kapal induk Inggris HMS Ratu Elizabeth (Queen of Elizabeth). Dikawal kapal-kapal tempur lainnya, 'raja lautan' mulai memasuki perairan Laut China Selatan untuk bergabung dengan kapal-kapal induk AS dan negara lain./NAVAL NEWS/ (KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS)
 
iNSulteng - TNI AL membenarkan kabar yang beredar bahwa kapal induk Amerika Serikat kerap melintasi Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

"Ya betul, kapal induk AS sering melintas di Laut Natuna Utara. Dia menuju Singapura atau pun dari Singapura menuju ke AS," kata Panglima Komando Armada I Laksmana Muda TNI Arsyad Abdullah di Natuna, Kepri, Jumat.

Namun ia menegaskan, kapal perang itu tengah melaksanakan lintas damai di sana.
 
Baca Juga: Xiaomi Pad 5 Resmi Masuk di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya
 
Baca Juga: Tanda Kamu Penerima Subsidi Upah (BSU): Selamat! Anda Menjadi Penerima Subsidi Gaji !

Saat melaksanakan lintas damai, kapal perang asing tetap berkoordinasi dengan pihaknya. "Dan kami melaksanakan shadowing sampai keluar dari ZEE kita," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa ZEE merupakan perairan internasional. Setiap negara memiliki hak untuk melaksanakan lintas damai.

Indonesia hanya memiliki hak berdaulat di sana, bukan kedaulatan. "Hak berdaulat itu, kita memiliki hak untuk melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi," tutur dia.

Bagi negara lain yang ingin manfaatkan sumber daya alam di ZEE atau pun landas kontinen, diperbolehkan dengan syarat mengantongi izin dari pemerintah Indonesia. "Apabila hanya melintas, itu tidak masalah, silakan tanpa izin," ujarnya.

Ia juga menanggapi beberapa foto dan video yang sempat viral, menggambarkan kapal asing yang sedang melintas. Menurut dia, itu diperbolehkan.

"Kapal perang boleh saja melintas, kapal ikan boleh saja melintas. Saya juga perlu menyampaikan, saat saya komandan gugus tempur laut yang selalu berada di Natuna, saya sering memeriksa kapal ikan China yang melintas, memang tidak ada ikan yang ada di atas palka. mereka melaksanakan lintas dari Singapura menuju China," kata dia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X