Waspada! Bencana Alam Ancam Provinsi Sumatera Selatan

photo author
- Kamis, 2 September 2021 | 19:35 WIB
Rumah warga rusak diterpa puting beliung Desa Mukti Jaya Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Rabu 1 September 2021. | Foto: Antara
Rumah warga rusak diterpa puting beliung Desa Mukti Jaya Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Rabu 1 September 2021. | Foto: Antara

iNSulteng - Sumatera Selatan menghadapi ancaman bencana alam seperti angin puting beliung, tanah longsor, dan banjir bandang, seiring meningkatnya intensitas hujan beberapa hari terakhir.

Kapala Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumatera Selatan Ansori, mengatakan daerah tersebut antara lain Kota Palembang, Pagaralam, Lubuk Linggau, Kabupaten Lahat, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.

“Kalau sesuai dengan karakteristik wilayahnya masuk dalam ancaman bencara itu,” katanya yang dilansir Antara, Kamis 2 September 2021.

Baca Juga: Waspada! Sulteng Masih Berpotensi Hujan Lebat dalam 20 Hari ke Depan

Baca Juga: BNN Tangkap TO Bawa Narkoba di Wilayah Donggala, Jumlahnya 20 Bungkus Besar!

Ia menjelaskan pada Rabu 1 September 2021, sedikitnya 12 wilayah di Kota Palembang tergenang banjir setinggi 1 hingga 1,5 meter yang menyebabkan kemacetan kendaraan di ruas jalan.

Lalu di hari yang sama dilaporkan 15 rumah warga di Desa Mukti Jaya Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin mengalami rusak berat akibat terpaan angin puting beliung, sementara juga di Kabupaten Lahat mengalami hal yang sama.

Namun, meskipun daerah-daerah tersebut masuk dalam peta bencana alam besar, pihaknya belum menetapkan status kedaruratan karena saat ini baru mulai masuk musim penghujan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Berhadiah Senjata MP40 Crazy Bunny Favoritmu, Segera Klaim Sebelum Terlambat

Baca Juga: Spoiler One Piece 1024: Serunya Pertarungan Luffy, Momonosuke dan Yamato Melawan Kaido, Catat Jadwal Rilisnya

Sekaligus juga masih fokus menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saat ini berstatus siaga darurat bencana.

“Belum karena saat ini baru mulai masuk musim penghujan, kami masih menetapkan status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutlah),” ujarnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X