iNSulteng - Banjir dengan ketinggian ekstrem merendam wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
"Ini banjir terparah yang merendam wilayah kami pada awal tahun 2021 sebab ketinggiannya mencapai lebih dari 1,5 meter," kata Dewi Nento, warga Desa Milango, Kecamatan Tomilito, Jumat.
Dikatakan, curah hujan tinggi sepanjang hari menyebabkan air sungai tidak mampu menahan debit air hingga menerjang permukiman penduduk.
Baca Juga: BPBD Sulteng Catat 317 Bencana Alam Tahun 2020, Banjir Terbanyak
Baca Juga: Gelaran Pilkades di Parimo tinggal menghitung hari, Ibrahim A Hafid Harap Kades Terpilih Responsif
Air sungai meluap sejak pukul 17.00 Wita, datangnya begitu deras hingga warga di Dusun Milango Bawah Desa Milango tidak sempat mengungsi.
"Kami terkepung didalam rumah, beberapa warga yang mengungsi di masjid saat ini memerlukan evakuasi mengingat ketinggian air terus bertambah," kata dia.
Warga lainnya, Mesi Karim mengatakan, harus mengungsi bersama anggota keluarga lainnya di tempat yang lebih tinggi.
Ketinggian air sangat ekstrem kata dia. Bahkan untuk rumah-rumah warga yang pondasinya mencapai 1 meter, pun ikut terendam dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai pinggang orang dewasa.
"Kami memerlukan bantuan evakuasi sebab wilayah desa ini bak lautan dan ketinggian banjir terus bertambah," imbuhnya.
Fitri Bilontalo, warga Desa Milango lainnya mengaku telah mengungsi di bagian atap rumah. "Kami tidak sempat mengungsi ke tempat aman sebab banjir sangat berarus deras," katanya.
Ia mengaku, warga di desa itu sangat memerlukan bantuan evakuasi.
Baca Juga: TERBARU, Ni Komang Ayu Ditemukan?, 5 Fakta Saat Dia Jatuh dan Hilang Misterius di Jembatan Ubud !
"Saya mengirim banyak pesan singkat untuk meminta bantuan agar dapat dievakuasi mengingat curah hujan tinggi, dan listrik pun padam," imbuhnya. ***
