iNSulteng - Akses jalan menuju Kota Mamuju terputus setelah terjadi longsor pada pagi Pukul 05.00 Wita, di Dusun Belalan, Desa Onang Utara, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Koordinator Tim Relawan FTI Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Zakir Sabhara yang dikonfirmasi dari Makassar, Senin, mengatakan longsor kembali terjadi di Dusun Belalan, Kecamatan Tubo Sendana dan bebatuan besar menutupi badan jalan poros.
Baca Juga: Pimpin Apel Pagi, Ini Arahan Kapolres Buol Kepada Personil
"Untuk sementara akses jalan kembali terputus karena bebatuan yang ukurannya cukup besar (sebesar satu unit mobil minibus) itu menutupi jalan poros," ujarnya.
Zakir Sabhara yang juga Dekan FTI UMI Makassar itu memang sejak Sabtu 16 Januari 2021 bersama tim relawannya fokus pada upaya pertolongan di Kabupaten Majene.
Dia mengatakan sejak longsoran terjadi sebelum shalat subuh waktu setempat, antrean kendaraan yang akan menuju Kota Mamuju membawa bantuan harus tertahan.
Baca Juga: Pakar: Gempa Susulan Trennya Semakin Lama Semakin Kecil, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Begitu juga sebaliknya, kendaraan dari Kota Mamuju akan kembali ke Makassar melalui jalur Kabupaten Majene juga tidak bisa berbuat banyak.
"Untuk korban longsor belum monitor. Yang pasti kendaraan di kedua jalur itu harus mengantre cukup panjang karena bebatuan yang cukup besar masih menutupi jalan poros," katanya.
Baca Juga: Ini Daftar 30 Negara Yang Tidak Bisa Masuk Filipina! Salah Satunya Amerika, Indonesia Gimana?
Beberapa pesan dari warga ataupun relawan yang akan menuju kota Mamuju membawa bantuan tersebar melalui grup aplikasi WhatsApp meminta pertolongan dari dinas PU agar mengerahkan alat beratnya membantu proses pembersihan material longsor.***