iNSulteng - Gempa dengan skala kekuatan 6,2 magnitudo, berpusat di majene, dan di Mamuju, sulbar, yang terjadi dini hari tadi telah menimbulkan korban jiwa, membuat ribuan orang mengungsi, serta meruntuhkan sejumlah gedung, dan pemukiman warga baik di Kabupaten majene maupun di Kabupaten Mamuju.
Duka yang dialami warga majene, dan Mamuju, ikut dirasakan oleh warga di Kabupaten PASANGKAYU, sebagai sesama warga Sulawesi Barat (sulbar), terlebih goncangan gempa juga memang dirasakan di PASANGKAYU dan cukup membuat panik.
Atas keperahitan tersebut, Pemkab PASANGKAYU bertindak sigap dengan mengirim Tim evakuasi ke lokasi yang terparah terdampak gempa di Mamuju dan majene, Jumat 15 Januari 2021.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Majene, Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar Rusak Parah
"Sudah kami berangkatkan 12 orang personel kami ke sana. Dilepas oleh Asisten dua. Tugas mereka disana membantu evakuasi," sebut Kepala BPBD Pasangkayu, Muliadi Halim.
Baca Juga: Gempa Majene 2 Anak Terjebak di Bangunan Runtuh, Masih Hidup dan Minta Tolong!
Baca Juga: Gempa Tiktonik Guncang Nias Utara, Berkekuatan M 4,6, Ini Penjelasan BMKG
Sambung dia, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengirim tim tambahan, jika memang dirasa dibutuhkan, atau ada permintaan dari pihak yang bertanggung jawab disana.
Baca Juga: Detik-detik Sriwijaya Air 182 Jatuh Dipragakan Youtuber Luar Negeri, Lewat Awan Hitam!
Baca Juga: Gempa Majene, 3 Meninggal Dunia, 24 Luka-luka dan 2000 Warga Mengungsi
Baca Juga: Ada Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi, Usianya 45.500 Tahun
" Mungkin tim PMI Pasangkayu juga akan kesana. Kemudian kami juga tengah menunggu situasi dari sana apakah nanti kami mengirim sembako atau bagaimana" pungkas Muliadi Halim.***