6 Provinsi Alami Kekeringan, NTT, Jatim Hingga Jabar, Ini kata BMKG  

photo author
- Kamis, 26 September 2024 | 12:32 WIB
Ilustrasi kemarau. (f: kompas.com)
Ilustrasi kemarau. (f: kompas.com)

 

iNSulteng - Baru 20% dari jumlah Zona Musim Indonesia memasuki musim hujan. Sisanya masih mengalami musim kemarau.

Saat ini terdapat 26 daerah yang tersebar di 6 provinsi mengalami tidak ada hujan lebih dari 2 bulan. 

Wilayah yang sudah memasuki musim hujan meliputi Aceh, Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, sebagian Riau, sebagian Jambi, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Utara, Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Guru di Gorontalo Pasca Viral Video Mesum dengan Murid!

Daerah kurang hujan dengan kategori ekstrem panjang sampai dengan tengah September ini yakni berada di 

  1. NTT: Sumba Timur (150 hari), Sikka (82 hari), Kota Kupang (82 hari), Sumba Barat Daya 79 hari); 

 

  1. Jawa Timur:  Jember (149 hari), Kota Probolinggo (149 hari), Pasuruan (148 hari), Situbondo (148 hari), Banyuwangi (147 hari), Blitar (147 hari), Mojokerto (147 hari), Tulungagung (147 hari), Malang (118 hari), Bangkalan (115 hari);

 

  1. NTB: Bima (147 hari), Lombok Timur (147 hari)

 

  1. Sulsel: Barru (78 hari), Takalar (78 hari), Maasar (76 hari);

 

  1. Jawa Barat: Kab. Ciamis (76 hari), Kab. Cirebon (75 hari), Kab. Indramayu (75 hari), Kab. Karawang (75 hari), Kab. Subang (75 hari), Kab. Bekasi (73 hari);

 

  1. DKI Jakarta: Jakarta utara (73 hari).

Hemat dan gunakan air secara bijak ya guys! Supaya dampak kekeringan bisa kita hadapi bersama. Bagi daerah yang sudah masuk musim hujan, “yuk periksa lingkungannya supaya bisa menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik. Apapun musimnya, siap siaga dan siap selamat gaes,” tulis BMKG.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X