AWAS, 9 Merk Pembalut Ini Mengandung Klorin yang Beresiko Kanker - Cek Faktanya!

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 15:20 WIB
Ilustrasi pembalut wanita. (Source photo: Canva)
Ilustrasi pembalut wanita. (Source photo: Canva)

HERS PROTEX 7,93 PPM

LAURIER 7,77 PPM

SOFTEX 7,3 PPMS

SOFTNESS STANDART JUMBO PACK 6,05 PPM. 

Baca Juga: SELAMAT DATANG SUZUKI FRONX INDONESIA! SUV Ganteng Lebih Mewah Dari Grand Vitara Dengan Harga Terjangkau, Cek Spek dan Harga Terbaru 2025!

Baca Juga: Murahnya Bikin Toyota Keringat Dingin! BYD Seagull 2025 Resmi Mengaspal di Tanah Air, Desain Ganteng Sporty Bikin Keok Kompetitor - Ini Spesifikasi da

Dampak Klorin Jangka Panjang

Paparan klorin pada kulit dalam jangka panjang, terutama dalam kadar tinggi atau paparan berulang, dapat menyebabkan iritasi, alergi, dan bahkan dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin ada risiko kanker meskipun penelitian tentang hal ini masih terbatas. 

Klorin dapat mengikis lapisan minyak alami kulit, sehingga membuatnya kering dan rentan terhadap infeksi. 

Selain itu, paparan klorin pada kulit dapat menyebabkan iritasi seperti kemerahan, nyeri, peradangan, dan gatal. Beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap klorin, yang ditandai dengan gejala seperti ruam, bengkak, dan kesulitan bernapas. 

Lantas apakah penggunaan pembalut yang mengandung Klorin bisa menyebabkan kanker? 

Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa pembalut yang mengandung klorin secara langsung menyebabkan kanker.

Namun, proses pemutihan menggunakan klorin dapat menghasilkan dioksin, yang bersifat karsinogenik, kata Alodokter. 

Lalu apa itu Klorin dan Dioksin? Klorin sering digunakan dalam proses pemutihan serat pembalut. Namun, proses ini dapat menghasilkan dioksin, zat yang bersifat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker. 

Kanker vulva merupakan jenis kanker yang bisa disebabkan oleh iritasi kulit di area intim, khususnya pada bagian luar vagina (vulva). 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hoax Ida Dayak Mau ke Palu!

Minggu, 15 September 2024 | 07:08 WIB
X