Banyak yang Belum Tahu! Inilah Sisi Gelap TikTok, Benarkah Jadi Ladang Uang Kotor - Ini Faktanya!

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 11:30 WIB
Logo TikTok
Logo TikTok

iNSulteng - TikTok merupakan sebuah aplikasi hiburan yang didirikan oleh Zhang Yiming sekaligus pendiri aplikasi ByteDance. 

Zhang Yiming adalah seorang pengusaha internet Tiongkok yang mendirikan ByteDance pada tahun 2012.

TikTok, yang dikenal sebagai Douyin di Tiongkok, adalah platform berbagi video pendek yang dikembangkan oleh ByteDance. 

Baca Juga: TikTok Sangat Berbahaya! Dari Platform Hiburan Kini Jadi Ladang Uang yang Kotor, Cek Faktanya!

Baca Juga: DIKIRA PESAING! Ternyata Tiga Brand Ponsel Ini Satu Induk, Rajanya Smartphone di Afrika - Sejarah Tecno, Itel, dan Infinix!

Nah baru-baru ini, akun media sosial YouTube @NALAR DIGITAL menggugah sebuah video yang berjudul, "Kenapa TikTok Sangat Berbahaya".

Video itu menjelaskan tentang sisi gelap aplikasi TikTok yang banyak belum diketahui oleh para pengguna aplikasi TikTok. 

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan "Kenapa TikTok Sangat Berbahaya", berikut penjelasan lengkapnya. 

TikTok awalnya diciptakan sebagai aplikasi hiburan tempat orang berbagi video singkat dan bersenang-senang.

Tapi semakin berkembang, platform ini berubah jadi mesin uang yang membuka celah bagi praktik-praktik kotor.

Salah satu fitur yang paling sering dimanfaatkan adalah live streaming, di mana penonton bisa mengirimkan gift virtual yang bisa ditukar dengan uang asli. Sekilas terlihat biasa saja, tapi di balik itu ada ekosistem gelap yang berjalan tanpa banyak orang sadari.

Para streamer tidak sekedar menghibur mereka mulai memainkan trik psikologi untuk menarik lebih banyak gift ada yang berpura-pura miskin, menangis, atau membuat drama demi simpati.

Ada juga yang menggoda dengan cara halus memakai pakaian terbuka atau berbicara dengan nada penuh rayuan.

Semua ini dilakukan untuk satu tujuan memancing penonton agar terus mengirimkan gift tapi permainan ini tidak berhenti di TikTok banyak dari mereka yang kemudian mengarahkan penonton ke platform lain seperti Telegram tempat di mana aturan TikTok tidak lagi berlaku di Telegram.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Sumber: NALAR DIGITAL

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hoax Ida Dayak Mau ke Palu!

Minggu, 15 September 2024 | 07:08 WIB
X