iNSulteng - Warga Kabupaten Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dihebohkan dengan adanya informasi yang membuat resah masyarakat setempat.
Dikutip melalui Info Publik, bahwa hal tersebut karena adanya beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi pesan WhatsApp mengenai bencana alam di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Pesan berantai tersebut menjelaskan mengenai imbauan agar segera keluar dari daerah Mamuju karena akan ada bencana susulan.
Baca Juga: Komisi II DPR RI Minta Pilkada Serentak 2020 Perlu Dievaluasi, Ada Apa?
Informasi tersebut merupakan hasil dalam rakor malam yang dihadiri Gubernur, Forkopimda, BMKG Pusat serta Kepala BNPB Pusat, bahwa BMKG menargetkan akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih yang berpotensi tsunami di daerah Mamuju.
Berdasarkan penelusuran, informasi bahwa masyarakat diminta keluar dari wilayah Mamuju Sulawesi Barat adalah tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: Ayo Buat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Sekarang! Ada Ksemempatan Dapat BPNT Rp200 Loh
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengklarifikasi bahwa informasi mengenai imbauan tersebut tidaklah benar. Dia menegaskan pemerintah sama sekali tidak pernah meminta masyarakat untuk keluar dari Mamuju.
Dia menyatakan informasi yang dikeluarkan BMKG adalah imbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah roboh, sehingga diharapkan informasi itu dapat disikapi dengan baik dan tetap tenang.
Baca Juga: WOW! Tahun 2021 Kemensos Salurkan Bansos BPNT Selama 12 Bulan, Segera Cek Namamu!
“Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami imbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” ujar Dwikorita.***