Bawaslu Sulbar : Gawat Pasangkayu Paling Rawan terjadinya Politik Uang

photo author
- Selasa, 8 Desember 2020 | 20:21 WIB
Ilustrasi politik uang.* (MUSLIH JERRY/KABAR PRIANGAN )
Ilustrasi politik uang.* (MUSLIH JERRY/KABAR PRIANGAN )

iNSulteng— Titik paling rawan potensi terjadinya politik uang (Money Politik) adalah kabupaten Pasangkayu, potensi itu ada di angkat 86,8 persen dan sangat tinggi.

Demikian diungkapkan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat, Sulfan Sulo, kepada wartawan di kantor Bawaslu, Jl Pontiku, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Senin 7 Desember 2020.

“Potensi politik uang dalam perhelatan Pilkada serentak 2020, di empat kabupaten terbilang masih tinggi,” ungkapnya lagi.

Baca Juga: Besok ke TPS, Sulbar ingat 24 Pasien Corona Meninggal

Dia mengatakan, potensi politik uang (money politic) dalam perhelatan pilkada serentak di empat kabupaten, yakni Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.

Potensi kedua, disusul Kabupaten Mamuju Tengah, tingkat kerawanan politik uang ada diangkat 70,7 persen, sementara Mamuju dan Majene diangka yang sama 39,7 persen.

"Jadi Mamuju dan Majene ini masih terbilang rendah dari sisi money politik, yang tinggi adalah Pasangkayu dan Mamuju Tengah," terangnya.

Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran, Ansharullah A. Lidda mengatakan, tingginya potensi politik uang karena terkait dengan kesadaran masyarakat.

"Sama dengan pemilu-pemilu sebelumnya, kemudian faktor tim kampanye paslon yang memberikan peluang, sampai-sampai ada video yang viral di Mamuju itu, seolah membenarnya itu politik uang, katanya halal,"kata Ansharullah.

Dikatakan, kondisi pandemi mempengaruhi semakin tingginya potensi politik uang dalam pilkada serentak yang dihelat di empat kabupaten di Sulawesi Barat.

"Untuk mencegah itu (money politik) kami ada tim patroli pengawasan yang sudah berjalan sejak memasuki masa tenang. Tim ini ada di semua kabupaten,"pungkasnya.***

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X