Merinding! Begini Isi Chat Terakhir Almarhumah HJ: "Aiii sya tkutnya in org dendam"

photo author
- Minggu, 21 September 2025 | 16:24 WIB
Tangkapan Layar Chat Terakhir Almarhumah HJ yang Viral di Medsos (Foto: Tangkapan Layar)
Tangkapan Layar Chat Terakhir Almarhumah HJ yang Viral di Medsos (Foto: Tangkapan Layar)

iNSulteng - Sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga milik almarhumah HJ, karyawati PNM yang ditemukan meninggal dunia di Pasangkayu, beredar luas di media sosial. 

Yang mengejutkan, percakapan tersebut mengungkap balasan chat terakhir HJ yang berisi ketakutan mendalam sebelum kejadian tragis menimpanya.

Dalam percakapan tersebut, HJ membalas pesan dari seseorang temannya pada pukul 21.57. 

Baca Juga: Keluarga Korban Karyawati PNM di Pasangkayu Bongkar Rumah Terduga Pelaku

Baca Juga: GEGER! Suzuki Shogun Bangkit Dari Kubur, Desain Baru Mesin Buas Bikin Yamaha dan Honda Ketar-Ketir - Cek Pembaruannya!

Balasan HJ berbunyi, "Aiii sya tkutnya in org dendam" (Aku takut orang ini dendam). 

Pesan ini menunjukkan bahwa HJ merasa sangat khawatir dan takut terhadap seseorang sebelum ditemukan tak bernyawa.

Sebelumnya, rekan kerja HJ juga sempat menghubungi via telpon namun HJ tidak menjawab telpon dari temannya tersebut. 

Kemudian rekan kerja HJ coba mengirimkan pesan dengan menanyakan keberadaannya. 

Beberapa pesan yang dikirim oleh rekan kerja HJ seperti, "Dimna sdh kau" (Di mana kamu sudah), "Hati" ee" (Hati-hati), dan "lyeh hati" (Iya hati-hati). 

Percakapan ini mengindikasikan bahwa rekan kerja almarhumah HJ sedang mengingatkan korban untuk berhati-hati dalam pekerjaannya.

Selain itu, HJ juga sempat membalas pesan yang dikirim oleh rekan kerjanya yang berbunyi, "Jan b telfon Bu, ap smntara dia bonceng sya, curiga nanti dia" (Jangan telepon Bu, sementara dia bonceng saya, curiga nanti dia). 

Balasan ini semakin memperkuat dugaan bahwa HJ sedang dalam situasi yang tidak aman.

Pesan balasan terakhir dari HJ yang mengungkapkan ketakutannya ini menjadi petunjuk penting bagi pihak kepolisian dalam mengungkap motif dan pelaku pembunuhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X