iNSulteng - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kelas II B Tolitoli bekerja sama dengan pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah Tolitoli menggelar kegiatan pembinaan keagamaan melalui pelatihan penyelenggaraan Jenaza.
“Kegiatan oleh warga binaan lapas Tolitoli dengan tetap mengepankan Protokol kesehatan ,” papar Kalapas Kelas II B, Gamal Baldi Bc IP SH, 17 Oktober 2020.
Lanjut, Kalapas dalam kegiatan keagamaan mengambil Tema Membangun Kesadaran, Menuju Kematian kegiatan tersebut di pandu langsung oleh Ustas Herman Dg Tuju,S.Pd.I.
Baca Juga: Kondisi Terkini Banjir yang Melanda Tolitoli
Baca Juga: Dulunya Produksi Cap Tikus, Sekarang Ini yang Dibuat!
“Bersyukur atas kegiatan tersebut dan berterimah kasih kepada Muhammadiyah Tolitoli atas peranan aktifnya dalam melakukan pembinaan termasuk kegiatan tersebut, dan berharap kegiatan tersebut tetap berlanjut dalam pembinaan keagamaan,” papasnya.
Ketua Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah Tolitoli, Istiqamah Hi Yahya S.Ksi pada kegiatan pelatihan penyelenggaraan Jenaza tersebut adalah rasa keprihatinan terhadap banyaknya yang tidak mengetahui tata cara penyelenggaraan Jenaza sehingga momentum menyambut hari sumpah pemuda.
Baca Juga: Gatot Berbalik Arah Dukung UU Cipta Kerja, Rizal Ramli Ngambek!
Baca Juga: Dulunya Produksi Cap Tikus, Sekarang Ini yang Dibuat!
“Kita laksanakan pelatihan penyelenggaraan jenazah terhadap warga binaan Lapas Tolitoli mengingat warga binaan juga adalah bagian dari kita yang memerlukan pengetahuan serta pembinaan agar mereka kembali kejalan yg benar," tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh ketua Tim kegiatan Moh. Sabran SH. disamping beliau sebagai pengacara di Tolitoli juga berperan aktif dalam pembinaan terhadap generasi Muda.
“Bahwa peneggakan Hukum jika hanya dengan memenjarakan setiap pelaku kejahatan, maka angkah kriminal sulit untuk kita tekan, maka diperlukan penguatan mental melalui kegiatan spritual,” paparnya.***