iNSulteng – Korban banjir bandang di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah diperkirakan lebih dari 10 orang.
Banjir yang terjadi di dua kecamatan di Parigi Moutong tersebut terjadi sekira pukul 22.00 WITA, Kamis 28 Juli 2022 malam.
Lokasi yang terendam banjir masing-masing adalah Desa Torue, Kecamatan Torue, di Desa Tana Lanto Dusun Tokasa dan beberapa desa di Kecamatan Balinggi.
Baca Juga: Banjir Bandang Parigi Moutong, Warga Terjebak dan Butuh Bantuan, Air Setinggi Atap Rumah
Baca Juga: Banjir Parigi Moutong, Warga Torue Teriak Minta Tolong, Situasi Mencekam
Informasi yang dihimpun iNSulteng.com, Jumat 29 Juli 2022 dini hari korban meninggal diduga lebih dari 10 orang.
Ratusan lainnya masih terjebak di atap rumah hingga berita ini diturunkan pukul 02.35 WITA dini hari.
Akibat banjir bandang ini sejumlah desa juga masih terisolasi di lokasi banjir Parigi Moutong.
Korban yang meninggal disebutkan bukan hanya warga lokal saja melinkan warga yang melintas di jalur Tran Sulawesi.
Dari 10 orang yang sudah terdeteksi meninggal itu, tiga diantaranya dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian pihak terkait.
Berdasarkan informasi korban meninggal dunia merupakan seorang nenek bersama cucunya yang masih bayi berumur 2 bulan di Dusun II dan seorang pria di Dusun III Desa Torue.
Sementara itu menurut Kepala Desa Torue atas nama Kalman, sebelum terjadi banjir hujan yang terjadi sekira pukul 19.00 WITA bersamaan dengan angin kencang.
Selang beberapa jam atau tepat pada pukul 21.00 WITA, banjir yang disertai material lumpur dan kayu langsung menerjang.
Hingga kini kata Kepala Desa, puluhan rumah diduga hanyut akibat banjir bandang tersebut khusus di wilayahnya.