iNSulteng - Hujan yang mengguyur Tolitoli sejak pukul 13.00 dan air pasang sore ini, luapan sungai Tuweley dan Lembeh membuat kota Tolitoli banjir lagi.
“Banjir lagi. Baru pas air pasang,” kata seorang warga yang terus memonitor luapan kedua sungai yang mulai merangsek ke rumah warga.
Dilansir dari Tabenews.com, Tidak hanya menggenangi badan jalan, luapan sungai didorong air pasang membuat warga was-was akan makin parah.
Baca Juga: Gala Ultah, Mengenang Kembali Kecalakaan Maut Vanessa Angel dan Bibi di Tol Nganjuk!
Baca Juga: Banjir Rendam Sejumlah Ruangan di RS Kabelota Donggala
Lokasi banyir yang agak parah adalah kelurahan, yakni kelurahan Baru dan Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan.
Meski hujan mulai redah, kepanikan warha terlihat dengan mengemasi harga benda mereka untuk disimpan ke tempat yang lebih tinggi, Kamis sore 14 Juli 2022.
Tampaknya, tanggul dan bronjong yang sudah terpasang di sebagian sungai Tuweley, belum bisa menjadi solusi yang pasti.
Demikian halnya, program pengerukan drainase juga masih tidak bisa membendung luapan air karena tingginya curah hujan.
Tidak hanya di dalam kota, di Kecamatan Dakopemean, tepatnya di Desa Galumpang banjir juga menyapu pemukiman warga.
Meski tidak ada korban jiwa, luapan air dalam kota cukup merepotkan dan meresahkan warga.
Kenyamanan warga terusik setiap musim hujan tiba. Solusi dan keseriusan Pemda dalam pembangunan kanal dan kantong sudah saatnya diwujudkan.
Kota berpenduduk lebih kurang 85 ribu jiwa itu, terdiri dari enam wilayah kelurahan dan lima desa dialiri dua sungai besar yaitu Tuweley dan Dadakitan yang membela desa Dadakitan, Pangi, Buntuna dan Kelurahan Tambun.
Sedang sungai Tuweley yang membela Kelurahan Tuweley, Panas akan dan Baru, demikian sungai Lembeh yang bermuara ke Kelurahan Baru.***
