iNSulteng - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta Wakil Gubernur Rusli Palabbi dan Penjabat Bupati Morowali Utara Yopie Morya Immanuel Patiro segera meninjau persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Morowali Utara.
"Tetap 'stay' di sana dan sedapatnya sudah bisa meninjau empat TPS pelaksanaan PSU, untuk memastikan bahwa semua proses sudah berjalan dan siap dilaksanakan," ucap dia di Palu, Jumat 16 April 2021.
Baca Juga: Sampul Koran Tempo, 'Sebelum Banjir Miras Allah Dahului Dengan Banjir Bandang', Cek Disini!
Longki Djanggola memerintahkan Wagub Rusli Palabbi bersama Penjabat Bupati Morowali Utara Yopie Patiro segera memastikan proses persiapan PSU telah matang.
Sebanyak empat TPS yang akan dilaksanakan PSU pada 19 April 2021 terdiri atas satu TPS di Desa Menyoe, Kecamatan Mamosalato, satu TPS di Desa Peboa, Kecamatan Petasia Timur, dan dua TPS khusus di lingkungan PT Agro Nusa Abadi (ANA) dengan jumlah total DPT 1.383 orang.
Baca Juga: Twitter Urutan Pertama, Facebook Kedua dan Instagram Ketiga
Ia juga meminta Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara dan jajarannya membantu menyukseskan PSU empat TPS tersebut.
Oleh karena itu Rusli Palabbi bersama rombongan dari Pemprov Sulteng dan Yopie Patiro menuju Morowali Utara pada Kamis 15 April 2021.
Rusli Palabbi dan Yopie Patiro saat ini sudah berada Kabupaten Morowali Utara. Keduanya mulai membahas tentang kesiapan PSU bersama pihak-pihak terkait, termasuk KPU Provinsi Sulteng.
Baca Juga: Jokowi Kembali Ajak Warga Untuk Tidak Mudik 2021
Kepada Anggota KPU Provinsi Sulteng Sahran Raden, Wagub Rusli Palabbi berharap, PSU berjalan lancar, aman, dan demokratis.
"Kami berharap KPU dapat mempersiapkan segala kebutuhan pelaksanaan PSU, agar PSU berjalan lancar, aman, dan demokratis," ujarnya.
Pilkada Morowali Utara pada 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Delis Julkarson Hehi- jira dan nomor urut 2 Holiliana-Abudin Halilu.
Mahkamah Knstitusi memutuskan dan memerintahkan KPU untuk melaksanakan PSU di empat TPS di Kabupaten Morowali Utara, setelah pasangan calon nomor urut 2 menggugat ke MK.***