iNSulteng - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat bencana alam sepanjang tahun 2020 sebanyak 317 kejadian. Banjir menjadi bencana alam dengan jumlah terbanyak tahun ini di Sulawesi Tengah.
Data ini dihitung sejak tanggal 1 Januari sampai 29 Desember 2020.
Adapun menurut data yang dihimpun BPBD, bencana yang terjadi di sepanjang 2020 tersebut didominasi dengan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga: Gelaran Pilkades di Parimo tinggal menghitung hari, Ibrahim A Hafid Harap Kades Terpilih Responsif
Baca Juga: Simak Baik-baik! Ini Jadwal Pengumuman Formasi Penerimaan CPNS 2021
Kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD Provinsi Sulteng Andi Sembiring mengatakan, bencana yang disebabkan oleh banjir telah terjadi sebanyak 241, gempa 16 kejadian, abrasi pantai 4 kasus, gelombang tinggi 5 kasus, kebakaran hutan dan lahan 2 kasus, tanah longsor 33 kasus, puting beliung 16 kasus.
"Untuk kasus bencana ini paling rawan di Morowali Utara sebanyak 41 kasus, Kabupaten Tolitoli sebanyak 50 kejadian, Kabupaten Buol 37 dan daerah lainnya untuk banjir," kata Andi Sembiring, Jumat, 26 Maret 2021. ***